Senin Besok, KPK Akan Periksa 23 Anggota DPRD Kota Malang
TerasJatim.com, Malang – Dugaan kasus suap yang menjerat Ketua DPRD Kota Malang Moch Arief Wicaksono, mantan Kepala Dinas PUPR Kota Malang Djarot Edy Sulistiyono, dan pihak swasta, Komisaris PT EMK Hendarwan Maruszaman, tampaknya tak berhenti di situ saja.
Diduga masih ada nama lain yang akan dibidik oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Untuk membuktikan hal itu dan penyidik KPK akan memeriksa 23 anggota DPRD Kota Malang lainnya, pada Senin (14/08) besok. Pemeriksaan itu sendiri akan dilakukan di Mapolresta Kota Malang.
Kapolres Malang Kota AKBP Hoiruddin Hasibuan, membenarkan kabar tersebut. Pihaknya mengaku sudah menerima surat permintaan penggunaan gedung Mapolresta Malang dari KPK. “Iya memang ada permintaan dari penyidik (KPK). Kami hanya sediakan tempatnya saja,” ujarnya, Sabtu (13/08).
Sementara terkait nama-nama yang akan berhadapan dengan penyidik antirasuah itu, Hoiruddin mengaku tidak tahu.
Terpisah, Subur Triono, salah satu anggota DPRD Kota Malang mengaku menerima panggilan dari KPK untuk diperiksa. “Memang ada panggilan, saya diberitahu oleh Sekwan. Surat dari KPK untuk pemeriksaan bagi 23 anggota dewan, termasuk saya,” katanya.
Menurut Subur, dirinya belum mengetahui terkait apa dirinya diperiksa. “Mungkin soal dua kasus yang ditangani itu,” lanjut Subur.
Subur juga mengaku tidak tahu nama-nama koleganya yang ada di dewan yang akan periksa KPK. “Tidak tahu siapa saja. Informasi 23 orang. Setahu saya, 23 orang itu anggota Banggar yang juga pernah dimintai keterangan tahun 2016 lalu oleh KPK, seperti saya untuk diklarifikasi,” ungkapnya.
Sebelumnya, KPK telah menetapkan tiga orang tersangka atas dugaan suap proyek APBD Kota Malang tahun 2015 yang terjadi di Kota Malang.
Ketiganya adalah Ketua DPRD Kota Malang Moch Arief Wicaksono, Djarot Edy Sulistiyono, (saat itu) Kadis Pekerjaan Umum Perumahan dan Pengawasan Bangunan (PUPPB) Kota Malang dan dari pihak swasta Hendarwan Maruszaman, Komisaris PT EMK. (Kta/Red/TJ)
