Palak Belasan Perusahaan Ekspedisi, Komplotan ‘Sakram’ Dikandangkan Polisi

Palak Belasan Perusahaan Ekspedisi, Komplotan ‘Sakram’ Dikandangkan Polisi

TerasJatim.com, Surabaya – Anggota Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim membekuk sindikat pelaku pemerasan terhadap sejumlah perusahaan jasa angkutan yang biasa beroperasi di Pantura Pulau Jawa dan Sumatra.

Sebanyak 6 pemalak yang tergabung dalam kelompok Sakram ini digulung petugas di sejumlah tempat. Salah satunya adalah otak kelompok ini yang bernama Imam Syafi’i alias Sakram (41), asal Kemantrenrejo Rejoso Kabupaten Pasuruan.

Ia dibantu oleh 5 orang anak buahnya, masing-masing Haryono alias Kopral (47), warga Telogo, Buduran, Sidoarjo,  Sadir alias Bejo (56), warga Kesemangan, Mojoagung, Mojokerto, Bambang Suherman (47), asal Watukenongo, Pungging Mojokerto, Dwi Wahyu Wicaksono  (36), asal Pikatan, Gending, Probolinggo dan Bambang (40), asal Pasuruan.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera mengatakan, komplotan Sakram ini biasa melakukan aksinya dengan cara memalak uang keamanan ke sejumlah perusahaan jasa angkutan. Mereka memeras dengan jumlah bervariasi, mulai Rp2 juta hinggai Rp 5 juta setiap bulannya.

“Kebanyakan yang menjadi target kelompok ini adalah perusahaan angkutan yang berada di Surabaya, beberapa kota dan kabupaten di Jatim, Jateng dan DI Yogyakarta,” jelasnya, Senin (21/05) sore.

Barung menambahkan, jila tidak mau,menyetorkan uang bulanan maka truk-truk perusahaan yang menjadi target mereka akan dicelakai di tengah jalan.

Sementara, Wadir Reskrimum Polda Jatim, AKBP Juda Nusa Putra menambahkan, kendaraan angkutan barang yang sudah masuk dalam perangkap kelompok ini kemudian ditempeli stiker bertulisan ‘Sakram’.

Anggota mereka yang menyanggong di titik-titik jalan pantai utara akan membiarkan truk-truk berstiker ‘Sakram’ ini. “Kalau tidak ada stiker ‘Sakram’-nya, ya dipalak di tengah jalan oleh kelompok ini. Kadang digembosi bannya,” terang Juda.

Juda menambahkan, sejak beroperasi sekitar 5 tahun silam, sedikitnya terdapat 15 perusahaan jasa angkutan barang yang menjadi sasaran pemerasan kelompok Sakram ini. “Wilayah operasi kelompok ini lintas provinsi, meliputi kendaraan yang melintas di pantai utara,” imbuhnya.

Kini polisi masih memburu sisa-sia anggota lain yang berkeliaran dan belum tertangkap. Polisi juga menyelidiki kemungkinan kerjasama anttara kelompok ini dengan kelompok preman lainnya, semisal kelompok penjahat bajing loncat. “Masih banyak kelompok-kelompok lain macam begini, pasti kami tindak,” tegas Juda.

Selain ke 6 tersangka, polisi juga menyita sejumlah barang bukti diantaranya sejumlah HP, 6 buku rekening dan sejumlah kartu ATM yang dipakai para tersangka untuk menampung uang setoran dari sejumlah perusahaan yang jadi korban. (Ah/Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim