Mayat Bayi Ditemukan Hancur Terlindas Kendaraan di Mantup Lamongan
TerasJatim.com, Lamongan – Warga Dusun Bulu Desa Tugu Kecamatan Mantup Kabupaten Lamongan Jatim, digemparkan dengan mayat bayi dengan kondisi hancur dan organ tubuh berserakan, di salah satu ruas jalan desa setempat, Senin (03/08/20) siang.
Informasi yang dihimpun, kejadian tersebut pertama kali diketahui oleh Nurul, seorang bidan desa setempat. Ketika itu, Nurul tengah melintas di lokasi penemuan jasad bayi tersebut sekitar pukul 10.30 WIB dengan mengendarai sepeda motor.
Sesampainya di lokasi, Nurul curiga karena melihat kain berwarna gelap yang terdapat bekas daging bercampur darah yang terlihat agak mengering.
Karena penasaran, akhirnya Nurul berhenti dan membuka kain tersebut. Ternyata di dalam kain tersebut terdapat bekas potongan daging, tangan, dan organ lain yang terurai. Bahkan saksi memastikan jika jasad tersebut adalah seorang bayi.
Sementara itu Kapolsek Mantup AKP Nurfadilah mengatakan, saat ini kasus tersebut masih dalam proses penyelidikan. Pihaknya juga sudah memeriksa sejumlah saksi di sekitar lokasi. “Masih dalam lidik,” ucapnya singkat kepada TerasJatim.com, Senin (03/08/20) siang.
Nurfadilah melanjutkan, pihaknya membenarkan bahwa saat ditemukan jasad bayi tersebut terbungkus platik kresek berwarna putih. Selain itu juga terdapat kain berwarna gelap atau abu-abu di atas tas kresek berwarna putih. “Saat ditemukan posisi bayi dalam keadaan sudah meninggal dunia dan tidak ditemukan identitas,” katanya.
Disinggung penyebab organ bayi tersebut berantakan, Nurfadilah menduga, jika bayi nahas tersebut terlindas kendaraan yang sedang melintas. “Diduga akibat terlindas ban kendaran yang melintas. Ini masih dalam penyelidikan,” imbuhnya.
“Kemungkinan bayi tersebut lahir pada Minggu (02/08/20) sore atau malam,” tandas dia.
Nurfadilah menambahkan, kain hitam yang digunakan untuk menyelimuti bayi tersebut diduga merupakan pakaian ibu kandung bayi. “Saat ini jenazah bayi tersebut sudah dievakuasi ke RSUD dr Soegiri Lamongan untuk dilakukan otopsi,” pungkasnya. (Def/Kta/Red/TJ)
