Jelang PSBB, Polresta Sidoarjo Siapkan 1500 Personel dan Sejumlah Aturan
TerasJatim.com, Sidoarjo – Jelang penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayah Sidoarjo, sejumlah persiapan yang nantinya akan diterapkan sudah final.
Diantaranya, menentukan 16 titik check point akses masuk di Sidoarjo dan aturan pemberlakuan pembatasan jam malam, serta aturan lainnya bagi pengendara roda dua dan roda empat.
“Kami akan kerahkan 1.500 personel Polri dan dibantu dari unsur TNI serta elemen terkait lainnya,” ucap Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji, Senin (27/04/20) sore.
Sumardji menjelaskan, di setiap titik nantinya akan ditempatkan puluhan anggota, yang mana juga akan melakukan pemeriksaan keluar masuknya para pengendara di Sidoarjo. Selain itu, anggota juga dilengkapi dengan alat pelindung diri (APD), thermo gun, tenda pos pantau, serta alat penunjang lainnya.
Adapun aturan lainnya, kata Sumardji, setiap pengendara wajib menggunakan masker dan dilarang berboncengan, terkecuali keluarga sendiri. Khusus bagi ojek online, tidak diijinkan untuk membawa penumpang. Mereka hanya diperbolehkan melayani pesan antar.
“Kalau melanggar, kami akan beri teguran. Namun jika terulang kembali, maka kami tindak tegas,” urainya.
Sementara ke 16 titik check point ini, antara lain, Jembatan Ngelom Taman dan Simpang Empat By Pass Krian, serta Mlirip Rowo Tarik. Ada juga di Simpang Tiga Pakerin Prambon, dan Bundaran Waru, serta Pondok Tjandra Waru dan Brebek Industri Waru. Lalu, di pintu tol Medaeng Waru dan tol Brebek Industri Waru, serta tol Tambak Sumur Waru.
Kemudian depan Pusdik Gasum Porong dan Simpang Empat Arteri Baru Porong, serta pabrik gula Krembung dan Simpang Empat Pilang Wonoayu, pintu tol Porong dan tol Sidoarjo.
“Untuk pemberlakuan jam malam, mulai pukul 21.00 WIB hingga pukul 04.00 WIB. Sebagai pelaksana di lapangan, kami kedepankan tindakan tegas namun tetap humanis,” pungkasnya. (Den/Kta/Red/TJ)
