Jalan Tenggelam, Berkah Bagi Tukang Perahu Tambang

Jalan Tenggelam, Berkah Bagi Tukang Perahu Tambang
Suasana tambang perahu rakyat di pangkalan cincin lawas Babat

TerasJatim.com, Bojonegoro – Banjir ‘tahap dua’ yang menyebabkan beberapa desa di pinggiran Nengawan Solo, kawasan timur Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur terisolir, lantaran akses jalannya tenggelam.

Hal inilah justru menjadi berkah bagi penambang perahu setempat. Pasalnya, warga yang hendak beraktivitas mau tidak mau harus menggunakan jasa tambang perahu sebagai satu-satunya alternatif keluar masuk desanya sebagai pengganti kendaraan yang biasa mereka pakai.

“Mau gimana lagi, setiap hari saya harus ke pasar Babat, untuk bekerja. Sementara jalan tenggelam selutut, ya lebih baik naik perahu seperti ini,” kata Ika (31) warga Desa Tanggungan, Baureno Bojonegoro, sesaat setelah turun dari perahu di tanggul cincim lawas Babat.

Walaupun, kata dia, di desanya banjir belum sampai masuk ke dalam rumah warga, namun jalan poros penghubung sudah tidak bisa dilalui kendaraan karena hampir seluruhnya tenggelam.

Sementara itu, Suratno, salah satu pemilik perahu tambang mengaku penghasilannya bertambah dua kali lipat dari hari-hari biasa. Menurutnya, saat banjir, dalam satu hari ia bisa meraup untung Rp 150 ribu bersih, dari jasa menyeberangkan warga.

Namun demikian, pria setengah baya itu mengaku lebih senang jika di daerahnya bisa terbebas dari banjir yang setiap tahun melandanya. Sebab, meski meraup untung, ia mengaku kerepotan mencarikan pakan ternak miliknya saat banjir seperti ini.

Yo tetep seneng gak banjir, repot kabeh ngene iki, ora iso ngaritno sapi, ora iso ndang nandur pari maneh,” ujarnya.

Sekadar diketahui, menurut pengakuan sejumlah warga, meski banjir luapan Bengawan Solo tahap dua terjadi sejak dua hari lalu, warga yang terdampak banjir belum memperoleh bantuan dari pihak terkait. (Saiq/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim