Jagong Pers dalam Launching FWB, Harapan Baru Sinergitas Media dan Birokrasi di Bojonegoro
TerasJatim.com, Bojonegoro – Acara launching Forum Wartawan Bojonegoro (FWB) yang dihelat di salah satu rumah makan di Bojonegoro Jatim, menghadirkan acara Jagong Pers, Selasa (24/0219) siang.
Dalam acara ini, perwakilan dari wartawan, pihak Pemkab dan Polres Bojonegoro dihadirkan sebagai nara sumber.
Menurut Kabag Humas Pemkab Bojonegoro Heru Sugiharto yang datang mewakili Bupati Bojonegoro Anna Muawanah, diharapkan kegiatan tersebut menjadi angin baru dalam membangun komunikasi dua arah antara pegiat media dan Pemkab setempat.
“Ibu Bupati tidak dapat hadir karena bertepatan dengan acara lain, tetapi menitipkan salam dan mengucapkan selamat atas dilaunchingnya FWB. Semoga pers dapat memberikan kesejukan dalam iklim politik dan demokrasi,” ujar Heru, yang juga didapuk menjadi nara sumber.
Selain itu, kata dia, Pemkab Bojonegoro berharap pers dapat memberi saran, masukan maupun kritik, agar kinerja pemerintahan dapat berjalan dengan baik. Untuk itu, lanjutnya, pers dan birokrasi harus membangun komunikasi agar sama-sama menuju ke arah lebih baik.
“Nah kadang-kadang yang susah itu terkait iklan kehumasan. Perlu diketahui, kalau soal itu kita tidak bisa asal bagi karena ada aturannya, jadi harap rekan media maklum. Artinya jika syarat pengajuan iklan terpenuhi, tentu akan kami berikan,” terangnya sambil sedikit berkelakar mengilustrasikan.
Senada, AKP Widjiyanto, nara sumber dari Polres Bojonegoro menyebut, bahwa tugas pers dan kepolisian dalam era demokrasi terlebih di tahun politik saat ini nyaris sama. Yakni, menjaga situasi agar tetap kondusif dan menjaga rasa aman masyarakat.
“Pers harus menghalau informasi hoaks yang bisa memecah belah dan menimbulkan rasa tidak aman dalam kehidupan masyarakat. Jadi tugas kita sama, yaitu menjaga situasi tetap aman dan kondusif terutama di tahun politik seperti saat ini,” katanya, mewakili Kapolres Bojonegoro, AKBP Ary Fadli.
Sementara itu, H Taufan, salah satu nara sumber yang juga wartawan senior, dalam paparannya menyatakan, hubungan pers dan demokrasi adalah keniscayaan. Sebab menurutnya dalam dunia pers ada keterbukaan dan kebebasan berpendapat, begitu pula dalam era demokrasi.
“Tahun politik bagi insan pers mari kita tanggapi biasa-biasa saja. Pemilu adalah rutinitas yang biasa dalam demokrasi. Pers jangan mudah kagetan dan harus tetap berpegang pada prinsip atau kaidah jurnalistik. Itu saja kuncinya,” ungkap pria yang juga mantan penyiar radio dan televisi itu.
Lebih lanjut, ia berpesan kepada pihak Pemkab Bojonegoro agar memulai membuka ruang diskusi atau jagong pers seperti yang digelar FWB tersebut. Pasalnya, dengan sering berdiskusi otomatis akan terjalin komunikasi dan sinergi, misalnya terkait publikasi kegiatan Pemkab.
“Ya kalau boleh kasih saran, Pemkab sering-seringlah bikin acara diskusi seperti ini agar terjalin sinergitas antara pers dan birokrasi. Kalau soal iklan, baiknya Pemkab harus bijak dan adil lah. Satu lagi, meski era medsos, media mainstream gak usah pesimis, kita masih tetap laku,” pungkasnya.
Seirama, salah satu aktivis budaya Bojonegoro, Agung DP mengamini apa yang disampaikan H Taufan. Kendati demikian, pemerhati sosial itu mengingatkan ke semua pihak bahwa Pers merupakan pilar keempat demokrasi.
“Saya sepakat dengan apa yang disampaikan Mas Taufan. Saya sekadar mengingatkan kepada kawan-kawan media dan birokrasi bahwa pers adalah pilar keempat demokrasi. Meski cara berjurnalistik sekarang ini agak beda dengan dahulu, karena harus cepat, tetapi fungsi pers tetaplah sama,” ungkapnya.
Sekadar diketahui, kegiatan launching FWB dan jagong pers yang digelar itu dihadiri oleh hampir seratusan peserta dari unsur birokrasi, LSM dan pegiat media dan kebudayaan. Selain itu, dalam launching tersebut juga diselingi dengan memberikan santunan terhadap belasan anak Yatim.
“Alhamdulillah semua berjalan lancar. Terima kasih untuk semua yang hadir dan para pendukung launching FWB ini. Semoga kegiatan ini menjadi pembuka jalan ke arah yang lebih baik untuk kita semua,” tukas Ketua FWB Sukisno, di penghujung acara. (Saiq/Red/TJ)
