Hujan Deras Tanah Longsor, Rumah Ambruk Timbun 2 Anak

Hujan Deras Tanah Longsor, Rumah Ambruk Timbun 2 Anak
Tampak rumah milik Eriana, warga Sanan Wetan Kota Blitar Jawa Timur yang ambruk akibat tanah longsor

TerasJatim.com, Blitar – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kota Blitar Jawa Timur, (Rabu petang, (09/03), menyebabkan tanah longsor yang mengakibatkan 2 rumah milik warga Sanan Wetan Kota Blitar Jawa Timur ambruk.

Rumah Eriana (32) serta Hendro (41) warga Kelurahan/Kecamatan Sananwetan Kota Blitar rusak parah. Hampir seluruh bangunan rumah milik Eriana mengalami kerusakan total.

Terlihat dindingnya dari depan hingga belakang hampir kesemuanya mengalami retak-retak, sehingga tidak dapat ditempati lagi.

Tidak hanya kamar depan, ruangan belakang juga rusak parah. Bahkan Eriana sendiri terluka di kakinya, saat berusaha menyelamatkan kedua anaknya, yakni Noval (9) dan Kevin (7) yang tertimbun dinding yang ambrol.

Eriana mengaku, saat kejadian dirinya dan kedua anaknya sedang di kamar depan, untuk memindahkan barang-barang ke tempat atas. Tiba-tiba dinding kamar ambrol dan langsung menimbun kedua anaknya.

“Anak saya Kevin yang tertimbun di kamar tidur, langsung saya bawa ke tetangga, sedangkan Noval yang tertimbun sempat berlindung di almari, ujarnya.

Untuk sementara, Eriana dan kedua anaknya mengungsi di rumah neneknya yang berada di samping rumahnya.

Noval sendiri, hari ini terpaksa absen dan tidak dapat mengikuti ujian di sekolahnya, karena masih trauma.

Tak hanya rumah Eriana, musibah longsor juga menimpa rumah milik Hendro (41) yang letaknya persis berada di atas tanah rumah Eriana.

Selain dinding belakang yang roboh dan menimpa rumah Eriana, dinding kamar belakang rumahya juga retak.

“Awalnya wilayah Kota Blitar diguyur hujan deras dari sore hingga petang hari, karena resapan air tidak mampu menampung air hujan sehingga tanah di belakang tergerus air yang akhirnya ambrol dan langsung menimpa rumah Eriana,” terang Hendro.

Kini rumah Eriana dan Hendro masih diberi police line oleh polisi, karena tanah disekitarnya masih dianggap labil dan berbahaya. (Aji/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim