Harga Gabah Tak sesuai HPP, Aktivis Mahasiswa Bojonegoro Turun Jalan

Harga Gabah Tak sesuai HPP, Aktivis Mahasiswa Bojonegoro Turun Jalan
Aksi demo mahasiswa di Bundaran Adipura Bojonegoro Jawa Timur (Senin, 29/02)

TerasJatim.com, Bojonegoro – Dinilai harga gabah kering panen maupun kering giling mengalami penurunan yang signifikan, aktivis mahasiswa yang menamainya Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten .Bojonegoro, melakukan aksi turun jalan dengan membawa aspirasi petani Bojonegoro. Senin (29/02).

Aksi PMII ini diawali dengan berjalan kaki dari Bundaran Adipura menuju Gedung DPRD Kabupaten .Bojonegoro. Beberapa poin tuntutan mahasiswa ini diantaranya, Bulog segera terapkan Intruksi Presiden (Inpres) No.5 tahun 2015, mengenai harga gabah kering panen sebesar Rp.3.700.00 sampai Rp.3.750.00.

Ketua PMII Kabupaten Bojonegoro, Ahmad Syahid, mengatakan, mahasiswa prihatin atas harga gabah petani yang ada di Kabupaten .Bojonegoro, sehingga dengan adanya Peraturan Inpres No.5 Tahun 2015 ini harus diterapkan.

Saat di Gedung DPRD Kabupaten Bojonegoro, aktivis yang berjumlah sekitar 35 ini ditemui oleh Wakil Ketua DPRD Sukur Priyanto bersama SKPD terkait yakni Dinas Perindustrian dan Perdagangan serta Bulog Bojonegoro.

Dalam menjawab tuntutan para aktivis ini, Sukur mengatakan, jika pihaknya siap mengawal harga gabah petani Bojonegoro. “Kalau saya diajak berdebat saya siap, kapan saja dimana saja. Akan tetapi kami ingin kerjasamanya sahabat-sahabat (sapaan akrab aktibvis PMII) dalam mengawal harga gabah di Kabupaten Bojonegoro,” katanya.

Basuki, Kepala Disperindag Kabupaten Bojonegoro menambahkan, saat sekarang pihaknya tengah menerjunkan 28 petugas di kecamatan untuk bersama mengawasi atau mengontrol harga gabah di tingkat petani Bojonegoro.

Dalam kesempatan yang sama Ketua Kelompok Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Bojonegoro, Darsan menegaskan, bahwa pihaknya sudah melaksanakan perjanjian dengan Bulog.

“Kami sudah MOU dengan Bulog dan harapanya Gapoktan di Kabupaten .Bojonegoro bisa saling bersinergi agar permasalahan terjadinya penurunan harga dapat diminimalisir,” ungkap Darsan yang juga dosen di salah satu PTS di Bojonegoro ini.

Aksi turun jalan ini berjalan damai, tampak terlihat pengawalan dari aparat Polres Bojonegoro.

Selesai menyampaikan aspirasnya, puluhan aktivis mahasiswa ini kembali ke markasnya di Jl.pondok Pinang Sukorejo Bojonegoro. (Zuh/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim