Gubernur Khofifah Mantu Putrinya, Wapres JK Jadi Saksi Nikah

Gubernur Khofifah Mantu Putrinya, Wapres JK Jadi Saksi Nikah

TerasJatim.com, Surabaya – Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) bersama istrinya Mufidah Jusuf Kalla hadir pada acara akad nikah putri Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, di Jalan Jemursari Surabaya, Jumat (28/06/19) siang.

Kehadiran Wapres pada acara tersebut sekaligus untuk menjadi saksi akad nikah dari mempelai wanita Patimasang Mannagalli Parawansa dengan Fadil Wirawan. Sementara saksi pihak mempelai lelaki adalah KH. Sholahudin Wahid (Gus Shola) dari Ponpes Tebu Ireng Jombang.

Pada acara tersebut tampak hadir sejumlah Menteri Kabinet Kerja Jokowi-JK, di antaranya Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman. Istri alrmarhum Presiden ke-empat RI Abdurrahman Wahid, Ny. Sinta Nuriyah yang hadir didampingi putri ketiganya Zannuba Ariffah Chafsoh alias Yenny Wahid.

Juru bicara Khofifah saat mantu, KH Zahrul Azhar As’ad (Gus Hans) menjelaskan, prosesi akad nikah sebagaimana ajaran islam, tetapi tradisi yang dilakukan dengan adat Jawa. “Alhamdulillah suasananya sangat sakral sekali, dan ini momentum yang sangat baik sekali. Ibu Gubernur melestarikan budaya Jawa, tanpa meninggalkan nilai-nilai ke-Islaman,” ujarnya.

Menurut Gus Hans, sejumlah kiai hadir dalam prosesi akad nikah tersebut. Tampak KH. Maimoen Zubaer (Mbah Moen) dari Rembang Jateng serta Imam Besar Masjid Istiqlal, KH. Nazarudin Umar, yang juga menjadi pengkutbah nikah.

“Dan Alhamdulillah kiai-kiai khos tadi memberikan doa, mudah mudahan keluarga sakinah, mawaddah, warohmah, dan maslahah. Maslahah itu artinya bermaslahat untuk semuanya,” tuturnya.

Dalam kesempatan tersebut, Wapres Jusuf Kalla juga menyempatkan diri untuk memberikan nasihat dan doa kepada kedua mempelai dalam mengarungi biduk rumah tangga selanjutnya. “Ya, tadi disampaikan kepada mempelai berdua, untuk selalu istiqomah, selalu bersabar, dan saling mencintai,” tambah Gus Hans menirukan pesan Wapres.

Sementara, KH. Nazarudin Umar, dalam kutbah nikahnya mengharapkan, agar mempelai berdua dalam menjalani rumah tangga, jika menemui masalah sekecil apapun atau tidak sesuai dengan keinginannya, agar diselesaikan di atas syajadah.

“Syajadah adalah merupakan sarana untuk menerbangkan hambanya mencapai puncak ketinggian. Sebesar apapun permasalahan jika ditumpahkan diatas syajadah akan berterbangan seperti gabus,” pesan Kyai Nazarudin kepada mempelai. (Jnr/Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim