GP Ansor dan Ormas di Jombang, Tuntut Pembubaran Ormas Pengusung Khilafah

GP Ansor dan Ormas di Jombang, Tuntut Pembubaran Ormas Pengusung Khilafah

TerasJatim.com, Jombang – Mengusung faham khilafah sebagai ideologi negara pengganti Pancasila disebut sebagai tindakan makar. Atas dasar itulah Gerakan Pemuda Ansor Jombang Jawa Timur, bersama sejumlah Ormas meminta pemerintah bertindak tegas.

Permintaan tindakan tegas pemerintah terhadap ormas pengusung khilafah dan menolak Pancasila tersebut, disampaikan Ketua PC GP Ansor Jombang, Zulfikar Dawam Ikhwanto.

Menurutnya, melihat kemajemukan dan keberagaman bangsa Indonesia, bingkai NKRI dengan ideologi Pancasila menjadi pilihan tepat. Jika kelompok pengusung khilafah dibiarkan melenggang tanpa tindakan, lanjut Zulfikar, riskan bagi keutuhan NKRI.

“Jangan sampai NKRI terpecah belah hanya karena ada organisasi yang mengusung budaya dan faham khilafah. Pancasila terbukti mampu menjaga keutuhan NKRI, jangan ada yang merongrong,” ujar dosen di salah satu perguruan tinggi Islam di Jombang tersebut.

Ditemui usai apel kesetiaan Banser terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di Masjid Jami’, kawasan alun-alun Jombang, Zulfikar menyebut sejumlah ormas di Indonesia yang konsisten mengusung faham khilafah sebagai ideologi yang pantas untuk menggantikan Pancasila. Dalam konteks berbangsa dan bernegara, ujarnya, beberapa organisasi sudah kelewat batas dalam menyampaikan aspirasi maupun bersikap. Mereka sudah bertahun-tahun hidup di Indonesia, namun menolak pancasila.

Salah satu ormas, sebut kader Ansor kelahiran Jombang tersebut, adalah Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Karena itu, saat apel kesetiaan Banser terhadap NKRI, pihaknya bersama sejumlah Ormas menuntut agar pemerintah membubarkan HTI.

Tuntutan tersebut sebagaimana termaktub dalam deklarasi bersama masyarakat Jombang, yang didukung antara lain GP Ansor maupun organisasi di lingkup Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI).

Saat apel kesetiaan Banser juga disampaikan, bahwa organisasi di lingkup Nahdlatul Ulama tersebut juga akan menyisir kawasan kota santri dari baner, spanduk maupun poster yang berbau khilafah.

“Banser siap mengawal kesatuan negara hingga titik penghabisan, tentunya sesuai dengan aturan dan prosedur yang berlaku,” tandas Zulfikar. (MSi/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim