Di Tengah Pandemi Corona, Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak di Jatim Cenderung Meningkat

Di Tengah Pandemi Corona, Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak di Jatim Cenderung Meningkat

TerasJatim.com, Surabaya – Angka kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Jatim, ternyata masih cukup tinggi, bahkan cenderung meningkat di masa Pandemi Covid-19 ini.

Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan (DP3AK) Provinsi Jatim mencatat, hingga 16 Juli 2020, tercatat hampir 700 kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak. Sementara pada 2019 lalu, tercatat lebih dari 900 kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Jatim.

“Kasus kekerasan seksual, fisik maupun psikologis, 59 persen terjadinya di rumah,” jelas Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, saat berbicara dalam webinar nasional bersama Muslimat NU, Rabu (26/08/20).

Menurut Khofifah, sebagian besar kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak baik itu kekerasan seksual, fisik dan psikis, mayoritas terjadi dalam rumah tangga.

“Karena itulah penguatan aspek spiritual di masing-masing keluarga, menjadi solusi terbaik saat ini,” jelasnya.

Dalam kesempatan ini, Khofifah mengimbau kepada ibu-ibu Muslimat NU, selain kerja sosial, pendekatan spritiualitas juga harus ditingkatkan, dan terapi Psikososial di lingkungan masyarakat terus dilakukan. (Jnr/Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim