Bupati Munjidah Resmikan ‘Masjid Pendidikan’ Hasil Urunan Para Guru di Jombang
TerasJatim.com, Jombang – Bupati Jombang Hj Munjidah Wahab menghadiri peringatan Isra Mi’raj Nabi Besar Muhamad SAW, sekaligus meresmikan Masjid Pendidikan yang berlokasi di area kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jombang, Rabu (10/032/21).
Dalam sambutannya, Bupati Munjidah menyampaikan terima kasih kepada donator pembangunan Masjid Pendidikan, terutama untuk keluarga besar Disdikbud Jombang yang telah memberikan jariyahnya untuk diinfak-kan guna membangun masjid tersebut.
“Teriring doa semoga Allah SWT menerima amal jariyah para donatur dan semoga menjadi amal jariyah, Aamiin,” terangnya.
Sementara, Kepala Disdikbud Jombang Agus Purnomo, mengapresiasi niat baik serta ketulusan para guru di bawah naungan Dinas Pendidikan Jombang yang sudah berupaya secara swadaya menggalang dana pribadi guna berdirinya masjid tersebut.
Agus menambahkan, para guru dengan gigih mengumpulkan dana pribadi dengan cara yang variatif demi berdirinya masjid ini. “Ada guru yang menyumbang Rp 200 ribu, dia harus menyisihkan Rp 25 ribu tiap bulan dari gajinya. Ini sungguh luar biasa dan mengharukan. Bayangkan dalam waktu 4 hari saat itu bisa terkumpul dana sebesar Rp 300 juta,” tutur pejabat yang dikenal anti pungli ini.
Untuk diketahui, pembangunan Masjid Pendidikan ini dinyatakan rampung dengan menghabiskan dana sebanyak Rp 3,3 Milyar. Dari besaran nominal tersebut, kata Agus, 90 persen bersumber dari swadaya para guru se Jombang, sedang 10 persen sisanya dari bantuan para dermawan.
“Demi berdirinya masjid ini, saya rela ngamen ke sejumlah donatur untuk nutup anggaran,” ucap Agus sambil tersenyum.
Masjid yang berdiri kokoh di tengah komplek Dinas Pendidikan Jombang ini, secara tampilan nampak prestisius. Ini karena item material dan ornamen yang dipilih tergolong tidak biasa. Setidaknya, ornamen yang terpasang tidak banyak dijumpai dipasar umum.
Dari tampilan artistik, masjid ini mengandalkan ornamen kayu jati kualitas tinggi untuk keunggulan bangunan. Item kayu jati itu terutama memenuhi ruang plafon dan kebutuhan kusen.
Selain mempertahankan ketebalan, ornamen kayu jati juga melibatkan seni ukir tinggi. Selain kayu, ornamen dengan seni tinggi itu terlihat pada pilihan lampu gantung yang menempati ruang tengah masjid dan sejumlah sisi bangunan.
“Kayu kita beli langsung dari Perhutani, sedangkan pintunya kita buat seperti pintunya masjid Nabawi, sehingga kalau masuk masjid Pendidikan Jombang seperti merasakan masuk masjid Nabawi,” pungkasnya. (Abu/Kta/Red/TJ/Adv)
