Bahu Jalan Yang Tergerus Aliran Sungai di Jalur Pacitan-Ponorogo, Mulai Diperbaiki

Bahu Jalan Yang Tergerus Aliran Sungai di Jalur Pacitan-Ponorogo, Mulai Diperbaiki

TerasJatim.com, Pacitan – Paska bencana banjir dan tanah longsor pada Maret 2019 lalu di Kabupaten Pacitan, yang mengakibatkan beberapa titik bahu jalan provinsi tergerus aliran sungai dan tebing mengalami longsor, kini sudah mulai ditangani oleh Dinas PU Bina Marga Provinsi Jawa Timur.

Berdasarkan pantauan TerasJatim.com di Desa Bolosingo Pacitan, bahu jalan yang tergerus aliran sungai Grindulu beberapa waktu lalu, kini sudah mulai diperbaiki. Tampak terlihat material bebatuan dan alat berat pun sudah diterjunkan. Bahkan, sejumlah pekerja juga tengah sibuk pada posisi masing-masing.

“Kalau tidak salah sudah 4-5 hari ini mulai dikerjakan,” kata Sucahyo (35), warga setempat, Selasa (02/04/19).

Ia menceritakan, bahu jalan yang tergerus aliran sungai tersebut terjadi ketika hujan deras yang berlangsung lama pada Maret lalu, yang mengakibatkan debit air meluap. “Selain bahu jalan tergerus air sungai, tanaman padi dan rumah warga di beberapa tempat juga banyak yang terendam waktu itu,” katanya.

Sementara, Sutrisno (44), salah satu pengendara yang melintas di jalur tersebut berharap, agar dalam pengerjaan bahu jalan provinsi bisa cepat selesai dan tentunya sesuai dengan harapan. Mengingat, sebentar lagi menghadapi arus mudik.

“Selaku pengguna jalan hanya berharap bisa cepat selesai pengerjaannya, syukur-syukur bangunannya nanti kuat dan bukan sementara untuk penanganan darurat saja,” ujarnya, di sela-sela menunggu jalur buka tutup di Desa Bolosingo.

Saat dikonfirmasi, Budi Hari Santoso, Kepala Seksi Pembangunan Jalan UPT Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Jatim wilayah Pacitan mengatakan, selain bahu jalan yang diperbaiki, beberapa titik pada tebing yang longsor beberapa waktu lalu di jalur Pacitan-Ponorogo juga akan diberi penahan tebing.

“Kontruksinya nanti dikasih bronjong. Kalau target pengerjaannya sekitar 1,5 bulan itu diharapkan sudah selesai, apalagi sebentar lagi bulan puasa dan juga menghadapi arus mudik,” ujarnya, saat ditemui TerasJatim.com di ruang kerjanya, Selasa (02/04/19) siang.

Budi menyebut, paska bencana beberapa waktu lalu, terdapat 5 titik bahu jalan provinsi di jalur Pacitan-Ponorogo yang tergerus aliran Sungai Grindulu. Diantaranya, 2 titik di Desa Ngreco, Kecamatan Tegalombo, di Desa Kebondalem Kecamatan Tegalombo, Desa Gegeran Kecamatan Arjosari, dan Desa Bolosingo Kecamatan Pacitan.

“Ada lima titik bahu jalan yang longsor dan sekitar empat titik dinding (lereng) yang longsor di jalan provinsi Pacitan-Ponorogo. Kalau panjangnya bervareasi sekitar 30-50 meter,” sebutnya.

Ia menambahkan, meski tengah dilakukan pengerjaan perbaikan pada jalur tersebut, namun, kondisi jalan masih bisa dilalui dan sudah diberikan rambu-rambu, agar pengguna jalan lebih berhati-hati dalam berkendara. “Selain itu kita juga tetap melakukan pemeliharaan jalan,” imbuhnya. (Git/Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim