Aktivitas Pembangunan PT BSI, Dianggap Cemari Pantai Pulau Merah Banyuwangi

Aktivitas Pembangunan PT BSI, Dianggap Cemari Pantai Pulau Merah Banyuwangi

TerasJatim.com, Banyuwangi – Sejak seminggu yang lalu, Pantai Pulau Merah yang berada di Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi Jawa Timur, terendam lumpur. Akibatnya, pantai yang menjadi ikon Kabupaten Banyuwangi itu bukannya terlihat indah, namun menjadi kecoklatan dan nampak kotor.

Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Banyuwangi, Khusnul Khotimah kepada TerasJatim.com, Jumat (19/08) mengatakan, banjir lumpur yang terjadi di kawasan pulau merah yang terjadi sejak pekan lalu, akibat dari aktivitas pembangunan infrastruktur tambang di area penambangan emas di kawasan Gunung Tumpang pitu yang dilakukan oleh PT Bumi Suksesindo (PT BSI).

Pembangunan itu meliputi area perkantoran, pergudangan hingga pembangunan dam pengendali. Dari pembangunan fasilitas dan infrastuktur tersebut yang diduga mengakibatkan banjir lumpur, karena material tanah pembangunan di kawasan tambang itu hanyut terbawa air ke sungai Katak yang hilirnya bermuara langsung ke pantai Pulau Merah.

Berdasarkan hasil uji laboratorium Badan Lingkungan Hidup dari sampel lumpur maupun air laut yang diambil di Pulau Merah kemarin, sementara lumpur aman bagi lingkungan dan manusia.

“Kita kemarin turun ke laut yang penuh lumpur, tapi sementara belum ada dampak terhadap kulit kita,” ujarnya.

Namun meski demikian, kata Khusnul, Pemerintah Banyuwangi telah meminta PT Bumi Suksesindo untuk menangani pencemaran lumpur di pantai Pulau Merah. Sebab akibat banjir lumpur tersebut, masyarakat sekitar  juga dirugikan dengan  sepinya wisatawan.

“Meski aman bagi kesehatan, tapi saat itu wisatawan mancanegara enggan ketika melihat warna lautnya keruh kecoklatan,” cetusnya.

Sementara itu Humas PT Bumi Suksesindo Bambang Wijonarko, saat dihubungi TerasJatim.com, belum bisa memberikan konfirmasi. “Pertanyaanya silakan dikirim melalui email aja mas, saya akan langsung teruskan ke kantor pusat,” ujarnya melalui sambungan telepon.

Hingga berita ini ditulis, belum ada jawaban yang pasti. Melalui emailnya Bambang hanya membalas “Pertanyaan jenengan sudah saya kirimkan ke Jakarta. Begitu ada jawaban akan langsung saya forward,” tulisnya. (Irh/Red/TJ(

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim