Agustusan, Lampu Hias Percantik Wajah Desa Gegeran Pacitan

Agustusan, Lampu Hias Percantik Wajah Desa Gegeran Pacitan

TerasJatim.com, Pacitan – Menjelang perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-76 di tahun 2021 ini, pernak pernik lampu hias khas Agustusan mulai marak menghiasi jalanan di Kabupaten Pacitan, Jatim.

Lampu hias dengan beberapa model tersebut bukan hanya terlihat di perkotaan saja, tetapi di pelosok perdesaan juga tidak kalah maraknya. Salah satunya dapat dilihat di Desa Gegeran, Kecamatan Arjosari.

Seperti diketahui, sebagian wilayah di desa tersebut dilintasi jalan provinsi (Pacitan-Ponorogo). Warga setempat mempercantik jalur itu dengan memasang beberapa jenis lampu hias yang ditata melengkung menggunakan penyangga dari bambu. Sehingga, tampak sedap dipandang ketika malam tiba.

Terlihat, beberapa pengguna jalan saat melintas turut mengabadikannya pernak pernik lampu hias melalui ponsel pintarnya.

Bahkan, kendaraan roda 4 dengan plat luar daerah juga turut mengabadikan kesempatan saat melintas. Mungkin mereka sedang mudik dan menikmati suasana Agustusan di kampung halaman atau hanya kebetulan melintas di jalan tersebut.

“Lampu hias ini untuk mengisi kemerdekaan. Pemasangannya bersama-sama. Selain untuk menumbuhkan gotong royong antar warga juga untuk hiburan warga sekitar,” ujar Marischa Hendriyana, Kepala Desa Gegeran, saat ditemui TerasJatim.com di kediamannya, Senin (09/08/21).

“Biasanya kalau Agustusan itu kan ramai, banyak hiburan. Karena ini situasinya pandemi, setidaknya dengan adanya lampu hias ini warga sekitar sedikit terhibur,” sambung Rischa, sapaan akrabnya

Pemasangan lampu hias ini, kata dia, bukan hanya di jalan provinsi saja. Tetapi, sejak awal bulan ia telah mengintruksikan kepada jajarannya (RT-Kepala Dusun) agar juga memasang di wilayahnya masing-masing.

Meski terlihat sederhana, namun tidak mengurangi makna dalam mengisi kemerdekaan di tahun ini. Bahkan, warga di desa ini cukup antusias dalam menyambutnya.

“Alhamdulillah, warga sangat antusias. Termasuk solidaritas warga Desa Gegeran yang di perantauan, ketika ada kegiatan yang sudah berjalan mereka membantu. Seperti lampu hias di sana (timur masjid) itu dari warga yang di perantauan,” terang Rischa, sembari menunjuk ke arah lampu yang terlihat berbeda dari yang lainnya.

Ke depan, lanjutnya, ia berjanji ketika pandemi berakhir akan mengadakan lomba antar Rukun Tetangga (RT) di desa tersebut terkait lampu hias Agustusan.

“Insya Allah, ketika pandemi usai akan saya adakan lomba antar RT. Untuk itu, kerja sama antar warga sangat dibutuhkan, agar harapan saya terciptanya Desa Gegeran SEDAMRI (Sejahtera, Damai, Aman, Maju, Rapi dan Iman) dapat terwujud,” pungkasnya. (Git/Kta/Red/TJ/Adv)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim