Ditolak Anak Tirinya, Warga Patungan Makamkan Jenazah Kakek Sang Tukang Becak

Ditolak Anak Tirinya, Warga Patungan Makamkan Jenazah Kakek Sang Tukang Becak

TerasJatim.com, Surabaya – Nasib malang dialami oleh Agus Hariono, pria tua berusia 61 tahun, warga Putro Agung Gang III Kelurahan Rangkah, Kecamatan Tambaksari Surabaya. Bagaimana tidak, sebelumnya, sang kakek ditemukan meninggal dunia di atas becaknya, pada Kamis (13/07) sore, sekitar pukul 16.15 WIB.

Tak hanya itu, saat jenazahnya akan diantar ke rumah anak tirinya, namun sang anak menolaknya. Tak ayal, warga sekitar langsung kebingungan terkait nasib jenazah sang kakek ini.

Kapolsek Tambaksari Polrestabes Surabaya, Kompol Prayitno mengatakan, berdasarkan keterangan saksi, sang kakek,yang bekerja sebagai tukang becak ini ditemukan lemas saat duduk di atas becaknya.

“Korban oleh warga kemudian dibawa ke RS Suwandi Surabaya. Namun beberapa menit kemudian, nyawa korban tak tertolong. Kematian korban diduga karena sakit dan tidak ada tanda-tanda penganiayaan,” ujarnya, Jumat (14/07).

Selanjutnya, lanjut Kompol Prayitno, jasad korban dibawa warga ke rumah anak tirinya. Namun sayangnya, anak tiri sang kakek malah menolak jenazah ayahnya dengan alasan dirinya sudah tak ada urusan dengan almarhum.

Lantaran jasad sang kakek ditolak oleh anak tirinya, akhirnya warga bersama perangkat kampung dan juga Kapolsek Tambaksari bermusyawarah di Balai RW III untuk membicarakan pemakaman sang kakek. Dari hasil musyawarah itu, warga sepakat patungan untuk membiayai proses pemakaman.

“Karena warga tidak tega, akhirnya warga sepakat untuk memakamkannya di TPU Putro Agung. Sedangkan untuk biaya pemakaman, didapat dari hasil swadaya masyarakat,” tukas Prayitno. (Ah/Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim