Jasad Ibu dan Anak Korban Kapal Rafelia 2, Ditemukan Dalam Posisi Berpelukan

Jasad Ibu dan Anak Korban Kapal Rafelia 2, Ditemukan Dalam Posisi Berpelukan
Tampak rim gabungan sedang mengangkat jenazah korban tenggelamnya Kapal Rafelia 2 di perairan selat Bali (Sabtu, 05/03)

TerasJatim.com, Banyuwangi – Proses pencarian korban tenggelamnya Kapal Rafelia 2 yang dilakukan tim gabungan Satpolair, Basarnas, Brimob, TNI AL, Sabtu (05/03) di perairan Banyuwangi Beach, membuahkan hasil.

Informasi terbaru yang didapat TerasJatim.com di lokasi menyebutkan, sebanyak empat jenazah berhasil ditemukan di dalam bangkai kapal setelah melakukan proses pencarian selama satu jam lebih.

Yang membuat terharu ketika tim menemukan jasad seorang ibu, Masruroh (28) bersama putranya Muhammad Ramlan (2), warga Desa Olehsari Kecamatan Glagah Banyuwangi Jawa Timur. Dia ditemukan dalam kondisi berpelukan dengan buah hatinya.

Kasatpolair Banyuwangi AKP Basori Alwi kepada TerasJatim.com mengatakan, berdasarkan cerita salah satu penumpang yang selamat, Masrusroh saat itu berusaha menyelamatkan putranya yang masih balita, sehingga dia terpisah dengan suami dan anak perempuannya yang selamat dari insiden maut tersebut.

Selain jasad Masruroh dan anaknya, tim gabungan juga menemukan jasad laki-laki yang menggunakan kaos singlet warna putih dan celana pendek warna hitam. Namun identitas jenazah korban tersebut masih dilakukan pemeriksaan.

Ketiga jasad tersebut setelah berhasil dievakuasi, langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Blambangan Banyuwangi.

Selang beberapa puluh menit kemudian, sekira pukul 11.14 WIB,  tim gabungan menemukan satu lagi jasad laki-laki yang diduga bernama Puji Purwono, seorang ABK yang bertugas sebagai Mualim I KMP Rafelia 2.

“Semua jasad korban yang ditemukan langsung ditangani tim DVI untuk memastikan data identitas para korban,” ujar Basori Alwi.

Sementara itu menurut Brigjen Marinir Ivan Ahmad, Direktur Pelatihan dan Operasi Basarnas, para korban ditemukan di dalam bangkai kapal bagian dek atas (ruang atas).

Mereka dapat dievakuasi setelah tim harus memecah kaca kapal. “Kalau korban ada di bagian dek bawah, mungkin dia bisa keluar, karena posisi kapal terbalik di kedalaman 40 meter,” jelas jenderal bintang satu ini.

Berdasarkan data, ada lima korban yang hilang.

Karena empat korban sudah ditemukan, sehingga tinggal satu yang masih harus dicari.

Meski nantinya lima  korban sudah ditemukan, namun berdasarkan SOP (Standart Operation Ptocedure), Basarnas yang berjumlah 80 personil dan dibantu oleh berbagai unsur tersebut akan terus melakukan proses pencarian korban hingga enam hari.

“Pencarian terus kita lakukan, karena dimungkinkan masih ada beberapa korban lagi,” pungkas Brigjen Ivan Ahmad. (Irh/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim