14 Eks Gafatar Lamongan Gelombang II Tiba, di Ponorogo Akan Disambut Kangen-Kangenan

14 Eks Gafatar Lamongan Gelombang II Tiba, di Ponorogo Akan Disambut Kangen-Kangenan
Sebagian dari 14 eks Gafatar gelombang II yang tiba di Lamongan, Selasa tengah malam 25/01

TerasJatim.com, Lamongan, Ponorogo – Pemerintah Kabupaten Lamongan kembali membawa pulang mantan anggota organisasi massa Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) dari Surabaya. Para eks anggota Gafatar ini dijemput dengan menggunakan bus dinas pemkab setempat.

Sebanyak 14  eks anggota Gafatar tiba di kantor Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Lamongan, pada Selasa tengah malam (26/01). Kedatangan mereka disambut oleh para pimpinan wilayah di Kecamatan Kota Lamongan dan para Kepala Desa mereka masing-masing.

14 Eks anggota Gafatar  yang dipulangkan tahap ke dua tersebut, paling banyak berasal dari Kecamatan Karangbinangun, mereka adalah Mahfuah (61), Su’udi (49), Dani (19), Nur asiah (36). sementara DN (12), NS (4), MS (4), ES  masih berusia 5 bulan. Sedangkan, empat orang berasal dari Kecamatan Karanggeneng yaitu, Sukisno (34) Heni puspitasari (32),dan dua anaknya AHR (8), RVO (6) dan Anik Purwanti (21). Selain itu ada satu asal maduran yakni Edy yanto (26).

Menurut Kamil, Kepala Dinas Sosial Transmigrasi Lamongan, Dimungkinkan para eks anggota Gafatar asal Lamongan masih ada, dan pihaknya masih menunggu informasi dari Provinsi Jawa Timur.

Sementara itu, Su’udi, eks anggota Gafatar yang juga sebagai guru PNS ini mengaku, pemulangan yang dilakukan oleh pemerintah dinilai merugikan. Pasalnya, saat di Kalimantan dirinya merasa sudah nyaman dan sukses menjalankan usaha pertaniannya.

Su’udi sendiri merupakan guru PNS di lingkungan Diknas Lamongan. ia meninggalkan profesinya tiga tahun lalu dan bergabung dengan Gafatar di Kalimantan. Saat ini, ia terancam dipecat dari profesinya sebagai PNS.

7 orang eks Gafatar asal Ponorogo  di penampungungan   Dinas Sosial Ponorogo

7 orang eks Gafatar asal Ponorogo di penampungungan Dinas Sosial Ponorogo

Sementara itu dari Ponorogo dilaporkan,  7 orang eks anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) asal Ponorogo telah dijemput Dinas Sosial Ponorogo. Mereka tiba di Ponorogo Selasa subuh (26/01) dan disambut oleh beberapa pejabat penting di Ponorogo seperti, Kapolres Ponorogo, AKBP Ricky Purnama, S.IK, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Ir. Endang Retno Wulandari, MM dan dari Kodim 0802 Ponorogo.

Ketujuh eks Gafatar tersebut adalah Zarkasy dan Suminah beserta ketiga anaknya Naza, Wahyu dan Denis asal dari Patihan kidul Siman. Suprapto dan Eny dari Sukorejo, Eny dalam keadaan hamil 7 bulan. Mereka kini berada di penampungan  Dinas Sosial Ponorogo.

Kapolres Ponorogo mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kapolsek, Lurah dan pihak terkait untuk membantu para eks Gafatar. “Intinya kita sudah koordinasi dengan Pemkab Ponorogo, semua persoalan akan difasilitasi oleh pemkab Ponorogo.  Agar mereka merasa bahwa  Pemerintah sudah melindungi warganya,” kata Kapolres.

Sementara untuk dokumentasi kependudukan bagi warga eks Gafatar yang  hilang dan terbakar,  pihak Dukcapil Ponorogo siap membantu. “Terkait akta kelahiran, KTP, KK, dan ijazah kita akan buatkan kan masih  ada referensinya,” ungkap Assisten I.

Pihaknya juga akan memfasilitasi kepada eks Gafatar yang akan membuka usaha demi kelangsungan hidup keluarga. “Kalau yang minat dan punya keahlian di bidang las maka akan kita berikan pelatihan las. Begitu juga yang punya skill lain akan kita fasilitasi, “imbuh Retno.

Menurut rencana, hari ini para eks Gafatar  akan  dipertemukan dengan keluarga. “Ada kerinduan yang mendalam lah dari pihak keluarga setelah berpisah selama 6 bulan. Intinya kepulangan mereka masih diharapkan keluarga,” pungkas Kapolres Ponorogo. (Crus/Anny/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim