Sepeda Motor Digadaikan Anak, Seorang Bapak Bunuh Diri Di Kali Brantas

Sepeda Motor Digadaikan Anak, Seorang Bapak Bunuh Diri Di Kali Brantas

TerasJatim.com, Blitar – Slamet (40) warga Desa Selopuro Kecamatan Selopuro Kabupaten Blitar Jawa Timur, nekad bunuh diri dengan cara terjun menceburkan diri dari atas jembatan Jajar setinggi 15 meter, ke arus deras Sungai Brantas kemarin (17/02).

Hari ini petugas gabungan dari Kepolisian Resort Blitar, Badan Penanggulangan Bencana Dearh (BPBD) Kabupaten Blitar serta Basarnas Trenggalek, berupaya untuk menemukan jasad korban dengan menyisir sepanjang sungai Brantas di Desa Selopuro.

Untuk pencarian kali ini, tim gabungan sengaja memperluas jangkauan pencarian hingga radius 7 sampai 10 Kilometer, dari titik jatuhnya korban.

“Hingga hari kedua saat ini, belum ada tanda-tanda keberadaan korban. Kita juga tanya warga di sepanjang sungai Brantas.” terang AKP Harry Sutrisno, kasat Shabara Polres Blitar.

Sementara, Kapolsek Selopuro AKP Muhaimin menyatakan, pihaknya mengamankan surat yang berisi pesan dan identitas dari korban, beserta sepeda pancal yang ditinggalkan korban di jembatan Jajar-Selopuro.

Sedangkan motif dari korban nekat bunuh diri dengan terjun ke sungai, diduga karena depresi akibat sepeda motor yang dibelikannya digadaikan anaknya.

“Korban kecewa dengan anaknya yang justru menggadaikan sepeda motor yang iabelikan. Padahal sepeda motor tersebut sedang menunggak 2 bulan angsuran.” papar Muhaimin.

Dalam proses pencarian korban ini, tim gabungan mengerahkan tiga unit perahu karet. 1 milik BPBD Kabupten Blitar, 1 perahu milik PMI dan satu perahu milik Basarnas Trenggalek. (Aji/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim