Satpol PP Situbondo Garuk 18 PSK

Satpol PP Situbondo Garuk 18 PSK

TerasJatim.com, Situbindo – Sebanyak 18 orang wanita yang diduga PSK (pekerja seks komersial), diamankan Satpol PP Situbondo Jawa Timur. Mereka berhasil dijaring dari 2 lokasi pelacuran terselubung di Desa Kotakan.

Selain dari deretan warung remang-remang tepi jalan, sebagian kupu-kupu malam itu juga digaruk saat mangkal di rumah bordil belakang kantor desa setempat. Begitu terjaring, mereka langsung digiring ke kantor Satpol PP Situbondo.

Selain didata dan dibina, mereka juga diminta menuliskan surat pernyataan tidak akan mengulangi perbuatannya lagi. Tak hanya itu, para PSK yang terjaring rencananya juga akan dikirim ke Liposos di Surabaya.

“Saat ini kami sedang berkoordinasi dengan dinas sosial, untuk rencana pengiriman para PSK itu ke Liposos,” kata Kepala Satpol PP Situbondo, Agung Wintoro, seperti dilansir detikcom, Sabtu (23/04).

Razia prostitusi yang dilakukan aparat Satpol PP Situbondo tersebut berlangsung cukup seru.  Sebelumnya, sejumlah personil Satpol PP berpakaian preman sengaja diluncurkan ke sejumlah lokasi yang disinyalir marak prostitusi.

Benar saja, hasil pengintaian didapati banyaknya bisnis esek-esek di dua tempat tersebut. Setelah dilakukan koordinasi, puluhan anggota Satpol PP pun langsung bergerak dengan menggunakan 3 unit mobil. Mereka langsung mengepung dan menggerebek para PSK di dua lokasi itu secara hampir bersamaan.

Karuan saja, kedatangan Satpol PP ini mengejutkan para PSK. Di antaranya bahkan langsung semburat berusaha kabur. Namun petugas yang sudah mengepung berhasil menjaring 18 wanita yang diduga para PSK.

Hasil pendataan, dari 18 PSK tersebut hanya 3 yang berasal dari wilayah Situbondo. Sementara 15 lainnya berasal dari luar kabupaten, seperti Jember, Bondowoso, bahkan juga ada yang dari Kalimantan.

Mereka dirazia karena dianggap melanggar Perda nomor 27 tahun 2004, tentang larangan pelacuran di Situbondo.

“Kami akan terus mengintensifkan razia pelacuran. Secara bertahap semua lokasi yang terindikasi menjadi tempati praktek prostitusi akan kami operasi,” tegas Agung Wintoro. (Luk/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim