Peringati HSN, Ponpes Sukorejo Situbondo Pecahkan Rekor Penulisan Kaligrafi

Peringati HSN, Ponpes Sukorejo Situbondo Pecahkan Rekor Penulisan Kaligrafi

TerasJatim.com, Situbondo –  Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) di Pondok Pesantren Salafiyah Safiiyah Sukorejo Situbondo, dimeriahkan dengan pemecahan rekor penulisan kaligrafi terbesar “Deklarasi tentang Hubungan Pancasila dengan Islam”.

Pemilihan kaligrafi itu karena Pondok Sukorejo memiliki sejarah panjang bagi lahirnya Deklarasi tentang Hubungan Pancasila dengan Islam.

Deklarasi tersebut, merupakan keputusan Munas NU di Pondok Sukorejo pada tanggal 16 Rabiul Awal 1404/21 Desember 1983 lalu.

Kiai As’ad, yang juga pengasuh pondok tersebut, sering mengingatkan agar warga NU berpegang teguh kepada deklarasi tersebut.

Sebab deklarasi tentang Hubungan Pancasila dengan Islam masih relevan hingga sekarang, terutama untuk menghadapi tantangan dari kalangan Islam transnasional.

“NU tidak hanya memutuskan serta tidak langsung menerima begitu saja terhadap Pancasila. Namun NU menerima Pancasila dengan pertimbangan yang matang serta mendeklarasikannya,” demikian salah satu pesan kiai kharimatik tersebut.

Sang kiai menegaskan, seandainya Pancasila dirusak, NU harus bertanggung jawab dan umat Islam wajib membelanya. Sebab Pancasila Ini sudah menjadi konsensus ulama.

Malahan, bukan hanya ulama Indonesia saja yang ingin memiliki Pancasila, namun ulama luar negeri pun juga ingin mempunyai Pancasila.

Hal itu disampaikan oleh Kapolres Situbondo AKBP Awan Hariono, saat menyampaikan cuplikan pesan yang termuat dalam buku Wejangan Kiai As’ad dan Kiai Fawaid, karya Syamsul A. Hasan, Senin (22/10).

Saat penyerahan piagam rekor MURI kepada pengasuh Ponpes Salafiyah Safiiyah Sukorejo KHR. Ahmad Azaim Ibrahimy, tampak mendampingi Kapolres Situbondo, para kiai, tokoh agama dan pejabat di Situbondo. ((Edo/Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim