Kepala Sekolah dan Kepala Dinas Pendidikan Plesir ke Jerman, DPRD Kota Malang Bereaksi

Kepala Sekolah dan Kepala Dinas Pendidikan Plesir ke Jerman, DPRD Kota Malang Bereaksi

TerasJatim,.com, Malang:- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Malang akan memanggil dinas pendidikan setempat terkait kegiatan studi banding yang dilakukan oleh kepala sekolah SMA dan SMK Negeri se-Kota Malang ke Jerman.

Anggota Komisi D DPRD Kota Malang, Hadi Susanto mengungkapkan, dewan tidak mengetahui kepergian kepala sekolah didampingi Kepala Dinas Pendidikan Kota Malang Zubaidah, dan istri Walikota Malang Dewi Farida.

“Kami belum mendapat laporan, nanti akan kita panggil Dindik dan pihak yang terkait untuk mengetahui urgensi kepergian mereka ke Jerman,” kata Hadi Susanto, Kamis (10/11).

Menurutnya, selama ini dalam APBD dan program Dinas Pendidikan tidak tertuang agenda studi banding ke Jerman. “Akan kita lihat sebenarnya tujuan studi banding ini apa dan anggarannya dari mana, sebab dalam program tidak ada,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Kota Malang, Tri Suharno membenarkan jika pihaknya bersama kepala sekolah dan sejumlah walimurid sedang berada di Jerman.

“Kami sedang melakukan studi banding demi kemajuan pendidikan, apalagi Kota Malang selama ini dikenal sebagai kota pendidikan,” tutur Tri Suharno saat dikonfirmasi via telepon.

Selain kepala sekolah dan kepala Dinas Pendidikan, sejumlah guru dan siswa juga mengikuti studi banding tersebut. Namun Tri Suharno menampik jika kunjungan tersebut menggunakan dana APBD Kota Malang.

“Dana yang digunakan untuk berangkat menggunakan dana pribadi masing-masing sekolah, setiap orang dianggarkan sekitar Rp29 juta,” tandasnya.

Sementara, anggota Badan Pekerja Malang Corruption Watch (WCM), M. Fahrudin mengatakan, pihaknya masih akan menelaah darimana anggaran studi banding tersebut didapatkan.

“Jika anggarannya dari dana APBD Kota Malang, sebenarnya hal ini tidak dibenarkan. Daripada digunakan untuk studi banding ke luar negeri, lebih baik anggaran digunakan untuk memperbaiki pendidikan di Malang,” kata Fahruddin, Kamis (10/11).

Sebelumnya, rombongan tersebut sudah berangkat sejak tanggal 6 November dan akan tiba di tanah air tanggal 18 November. (Kta/Red/TJ/KBRN)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim