Kasus Tewasnya Guru TK di Blitar Belum Ada Titik Terang

Kasus Tewasnya Guru TK di Blitar Belum Ada Titik Terang

TerasJatim.com, Blitar – Kasus kematian Ratmi Nurhayati (41) guru Taman Kanak Kanak  (TK), yang ditemukan tewas mengenaskan di rumahnya di Desa Semen, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar Jawa Timur,  hingga Minggu (11/09) kemarin, belum ada titik terang. Penyidik Polres Blitar masih berupaya untuk mencari penyebab pasti kematian Ratmi.

Salah satu upaya yang dilakukan penyidik adalah dengan melakukan gelar perkara pada Kamis (08/09) lalu dengan memeriksa 10 saksi, diantaranya  Jatmiko, suami suami korban dan tetangga Ratmi.

Menurut Kapolres Blitar, AKBP Slamet Waloya, dai gelar perkara ditemukan beberapa barang bukti yang memiliki keterkaitan erat dengan pelaku. Barang bukti tersebut akan diperiksa di Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jatim.

“Dari barang bukti itu sebagai petunjuk yang mendukung keterangan saksi-saksi yang telah diperiksa. Nanti hasil lab dengan keterangan saksi akan di cocokan,” kata Slamet Waloya.

Hingga saat ini Polres Blitar belum menetapkan tersangka kasus ini karena harus menunggu hasil labfor dan hasil otopsi. Untuk mempercepat proses ungkap kasus, polisi membentuk tim khusus yang terdiri dari para penyidik, unit opsnal dan ident.

“Saksi masih banyak yang diperiksa, anggota di lapangan juga sedang bekerja mencari informasi dari pihak-pihak yang mungkin terkait. Diupayakan minggu depan sudah ada hasilnya,” imbuhnya.

Menurut Kapolres, salah seorang saksi menuturkan ada seseorang yang mencari rumah Jatmiko. Petugas masih menelurusi identitas orang tersebut dan menyelidiki apakah yang bersangkutan ada keterkaitan dengan kematian ibu dua anak itu.

Sementara itu, Jatmiko suami korban sudah menjalani pemeriksaan dan untuk sementara waktu dipulangkan ke rumahnya.

Sebelumnya, seperti ditulis di TerasJatim.com, Ratmi Nurhayati ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan di rumahnya  Dusun Dewi RT01/RW02 Desa Semen, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar, pada Rabu (07/09).

Saat ditemukan, jasad korban dalam kondisi kedua tangan terikat dan mulut tersumpal kain, serta penuh luka.

Jasad Ratmi pertama ditemukan oleh Jatmiko suaninya bersama Suprihatin, teman korban yang juga guru pengajar di TK tempat korban bekerja. )Kta/Red/TJ_

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim