Kabar Adanya Peredaran Telur Palsu di Situbondo, Warga Resah

Kabar Adanya Peredaran Telur Palsu di Situbondo, Warga Resah

TerasJatim.com, Situbondo – Kabar beredarnya telur palsu di Situbondo jatim, membuat warga dan sejumlah pedagang telur resah. Warga mengaku telah mendengar kabar adanya telur palsu yang disinyalir berasal dari China dan sudah masuk ke pasaran di Indonesia.

Supriyanto (35), salah seorang  warga Desa Mimbaan Kecamtan Panji Kabupaten Situbondo mengaku mendengar kabar tersebut. Ia khawatir kebenaran kabar tersebut.

Hal yang sama juga dialami Feri, seorang pedagang telur di Situbondo. Ia juga mengaku resah, karena dirinya tidak bisa membedakan mana telur yang asli dan yang palsu. Bahkan akibat kabar yang santer tentang telur palsu ini membuat dirinya was-was untuk kulakan telur dengan jumlah banyak.

“Sangat resah sekali saya mas, soalnya saya kalau kulakan telur dengan jumlah besar. Kabar telur palsu yang katanya dari China itu membuat saya jadi khawatir untuk kulakan lebih banyak lagi,” keluhnya kepada TerasJatim.com, Selasa (16/01).

Mereka berharap agar dinas terkait tanggap, dan segera turun ke lapangan untuk memastikan kebenaran kabar tersebut.

Terpisah, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Situbondo, Tutik Margiyanti mengatakan, pihaknya hingga saat ini belum menerima adanya laporan tentang telur palsu tersebut. Namun meski begitu, pihaknya tidak akan tinggal diam. Bersama instansi dan lembaga terkait, pihaknya akan segera melakukan sosialisasi besar-besaran terkait perbedaan telur asli dan palsu.

“Hal ini tidak bisa dibiarkan karena kabar adanya telur palsu tentu sangat meresahkan masyarakat. Terutama para pedagang di Situbndo,” ujarnya,  Selasa (16/01).

Menurut Tutik, telur palsu yang disinyalir berasal dari China ini pernah ditemukan di Malaysia pada 2011 lalu. Hal itu diketahui setelah pihak departemen kesehatan setempat menemukan cangkang telur palsu yang terbuat dari kalsium karbonat, serta kuning dan putih telur terbuat dari bahan-bahan kimia, seperti dari tawas, asam benzoat, natrium alginat, kalsium klorida, gelatin, dan air.

“Kalau saya amati telur palsu ini memiliki ciri-ciri cangkang yang kasar dan bulat. Lebih besar ukurannya dari telur asli. Informasinya telur palsu ini juga tidak berbau ketika dipecahkan, seperti bau anyir di telur asli. Kuning telur di telur palsu lebih kuning dan tak memiliki tanda berupa tali putih,” bebernya.

Selain itu, ketika digoyangkan, telur palsu memiliki suara seperti air. Hal ini disebabkan karena bahan kimia yang tercampur. Bahkan telur palsu yang ketika direbus, kuning telurnya malah berubah jadi seperti karet.

Oleh sebab itu, ia berjanji akan segera melakukan rapat dan sidak di lapangan. Disamping itu, ia juga mengingatkan kepada seluruh masyarakat Situbondo agar berhati-hati dan lebih waspada untuk mengingat ciri-ciri telur asli dan palsu.

“Namun kepada seluruh masyarakat jangan resah dan panik, karena ini baru kabar dan belum ada laporan pasti tentang adanya telur palsu tersebut,” pungkasnya. (Edo/Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim