Jembatan Jebol, Warga Dua Desa di Gandusari Blitar Terisolir

Jembatan Jebol, Warga Dua Desa di Gandusari Blitar Terisolir

TerasJatim.com, Blitar – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Gandusari Kabupaten Blitar Jawa Timur, mengakibatkan jembatan Kalisat yang menghubungkan Desa Ngaringan dengan Desa Bintang jebol.

Akibatnya, akses kedua desa terputus total dan wargapun juga harus memutar sejauh 3 kilometer untuk beraktivitas di luar desanya.

Selain itu, banjir juga menyebabkan puluhan rumah warga Desa Ngaringan terkena luapan air sungai. Tampak warga harus bekerja keras untuk membersihkan rumahnya masing-masing dari lumpur sisa-sisa banjir.

Luapan banjir juga merusak beberapa hektare tanaman padi di persawahan. Warga khawatir bakal mengalami gagal panen.

Siswanto, salah satu warga yang rumahnya terkena banjir mengaku desanya diguyur hujan deras sejak Selasa hingga Rabu dinihari. Akibatnya, sungai yang dulunya kering menjadi meluap dan membuat jembatan jebol.

“Padahal jembatan tersebut merupakan satu-satunya jalan keluar masuk desa. Akibatnya warga tidak bisa beraktivitas seperti biasa.” ujar Siswanto.

Sementara Kepala Desa Ngaringan, Agung Triatmojo mengatakan, banjir ini adalah dampak dari perkebunan yang ada di atas bukit yang menghilangkan pohon-pohon dan menggantinya dengan tanaman pisang sehingga tidak bisa menyerap air.

“Desa Ngaringan ini terletak di bawah bukit yang sewaktu-waktu terancam banjir. Ini sudah yang kedua kalinya,” terangnya.

Warga berharap, pemerintah segera membangun kembali jembatan yang jebol, sehingga warga di dua desa ini tidak terisolir dan perekonomian kedua desa bisa kembali lancar.(Aji/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim