Dokter di Blitar Gelar Aksi Penolakan Program Dokter Layanan Primer (DLP)

Dokter di Blitar Gelar Aksi Penolakan Program Dokter Layanan Primer (DLP)

TerasJatim.com, Blitar – Hampir seratusan dokter di Blitar Jawa Timur yang tergabung dalam Ikatan Dokter Indonesia (IDI), menggelar aksi damai menolak program Dokter Layanan Primer (DLP).

Aksi diawali dengan berjalan longmarch menuju pertigaan Herlingga Kota Blitar.

Para dokter ini juga membawa poster yang berisi penolakan tentang program Dokter Layanan Primer (DLP) dan juga meneriakkan yel-yel penolakan.

Dalam orasinya, para dokter menolak program dari Kementrian Kesehatan tersebut, karena dinilai hanya menghambur-hamburkan anggaran negara.

“Untuk menjadi seorang dokter, kita menempuh pendidikan selama 6 tahun, Dan kini kita disuruh menempuh pendidikan kembali selama 2 tahun lagi, dengan biaya yang mencapai ratusan juta rupiah,” teriak Dokter Jamil.

Sementara, koordinator aksi, Miftahul Huda mengatakan, aksi damai menolak Program DLP ini terpaksa dilakukan oleh para dokter karena dinilai merugikan seorang dokter.

“Kita menuntut agar pemerintah merevisi program Dokter Layanan Primer ini. Kita juga menuntut, adanya reformasi masalah sistem pendidikan dokter di Indonesia yang lebih baik, sehingga tidak perlu dilakukan Program DLP,” terang Mifthaul Huda, korlap aksi.

Aksi damai menolak program Dokter Layanan Primer ini juga bertepatan dengan ulang tahun IDI yang 66 tahun. Aksi damai ratusan dokter tersebut juga mendapatkan pengawalan yang ketat dari aparat Kepolisian Resor Blitar. (Aji/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim