Sempat Diculik Selama 30 Jam, Balita 3,5 tahun Asal Poncokusumo Malang Dikembalikan

Sempat Diculik Selama 30 Jam, Balita 3,5 tahun Asal Poncokusumo Malang Dikembalikan

TerasJatim.com, Malang – Setelah sempat diculik selama 30 jam, Sabitha Mahfudiah Laila, balita berusia 3,5 tahun,  akhirnya dikembalikan pada Minggu (23/10) malam.

Putri pasangan Satrio Pamungkas dan Yuyun Maulidyah yang merupakan warga Dusun Nongko Semar, Desa Karang Nongko, Kecamatan Poncokusomo, Kabupaten Malang, Jawa Timur, diturunkan di tempat sepi yang tak jauh dari rumahnya, sekira pukul 20.45 WIB.

Menurut beberapa saksi, Sabitha diturunkan oleh pengendara motor jenis sport warna putih yang diduga komplotan pelaku sekitar 400 meter dari rumah orangtuanya.

Warga yang mengetahuinya, kemudian mendatangi bocah tersebut. Beberapa warga juga sempat mengejar pelaku, namun pengendara motor berhasil kabur. Tidak diketahui siapa yang mengembalikan balita perempuan tersebut.

Berdasarkan keterangan yang dihimpun pihak kepolisian, pelaku yang mengembalikan balita itu berjumlah dua orang. Terdiri dari laki-laki dan perempuan dengan mengendarai sepeda motor Vixion.

“Dikembalikan oleh dua orang. Laki-laki perempuan berboncengan sepeda motor Vixion di utara rumah berjarak sekira 400 meter, dekat rumah neneknya sekira pukul 20.45 WIB,” kata Kanit Reskrim Polsek Poncokusumu, Iptu Andik Risdianto, seperti dilansir Kompas.com, Senin (24/10).

Tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan di tubuh balita itu. Hanya saja, saat ditemukan, Sabitha tampak lelah. “Kondisi korban sehat, tapi agak lelah,” jelasnya.

Meski sudah kembali ke pangkuan orang tuanya, proses hukum atas kasus penculikan itu akan tetap berlanjut. Polisi akan tetap mencari pelaku pencurian balita itu. “Kasus masih lanjut, harus tetap diungkap. Ini perintah pimpinan,” ujarnya.

Sebelumnya, seperti yang ditulis TerasJatim.com, Sabitha Laila yang sedang tidur di kamar rumahnya diculik oleh orang tidak dikenal. Sabtu (22/10/2016) siang, Saat itu korban hanya bersama Kuma’iyah yang merupakan pembantu di rumah itu.

Penculik datang dengan menyaru sebagai tamu dan hendak mengantar barang pesanan.

Penculik juga sempat memukul dan membekap Kuma’iyah, dengan mengikat kedua tangan dan kaki serta melakban mulutnya. (Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim