Dalam 2 Tahun, 340 Orang Tewas di Jalanan Wilayah Jombang

Dalam 2 Tahun, 340 Orang Tewas di Jalanan Wilayah Jombang
laka lantas di wilayah hukum Polres Jombang Jawa Timur

TerasJatim.com, Jombang – Kondisi jalan yang kurang baik dan didukung oleh tidak stabilnya mental saat berkendara, membuat tingkat kematian di jalanan cukup tinggi.

Tercatat, dalam kurun waktu dua tahun terakhir, terdapat 340 orang meninggal dunia karena kecelakaan lalu lintas.

Kanit Laka Satlantas Polres Jombang, Ipda Trisula Hadi mengatakan, pada tahun 2014 pihaknya mencatat terjadinya kecelakaan lalu lintas sebanyak 861 kasus. Dari delapan ratusan lebih kasus itu, 149 orang meninggal dunia.

Sedangkan untuk tahun 2015, tercatat kejadian kasus laka lantas hingga mencapai 1072 kasus. “Pada tahun 2015 yang meninggal karena laka lantas 191 orang,” sebut Ipda Trisula.

Dia menjelaskan, kasus kecelakaan yang dicatat pihaknya juga menyajikan data dominasi para pengendara pada usia pelajar yang menjadi korban kecelakaan.

Dalam dua tahun, tercatat 559 pengendara berusia pelajar yang merasakan kerasnya aspal dan median jalan.

Ipda Trisula menyebut, faktor kesehatan maupun stabilitas mental pengendara sangat berpengaruh terhadap keselamatan di jalan. “Ada peningkatan untuk jumlah laka lantas yang melibatkan pelajar. Tahun 2014 jumlahnya 240, sementara tahun 2015, jumlahnya mencapai 319 kasus,” beber perwira pertama Polri ini.

Ditambahkan, kecelakaan lalu lintas yang dicatat oleh kepolisian lalu lintas, disebabkan oleh kondisi jalan yang tak cukup baik. Faktor lainnya, adalah alam, seperti saat terjadi hujan serta karena faktor kondisi kendaraan. “Penyebab kecelakaan, antara lain karena kondisi jalan. Kondisi jalan selama ini juga menjadi penyumbang angka kecelakaan terbanyak,” bebernya.

Karena itu, lanjutnya, untuk mengurangi kerawanan jalan akibat ketidaklayakan atau keruskan, pihaknya memasang tanda rawan kecelakaan.

Tanda-tanda tersebut seperti yang ada di  Jalan raya Mojoagung, jalan raya Ngoro – Jombang.

Dari semua faktor laka lantas dan menjadi penyebab kematian para pengendara sepanjang tahun 2014 dan tahun 2015, papar Ipda Trisula, juga terkait dengan faktor kesalahan manusia (human error).

“Banyak pengendara yang tidak tertib dan tidak menggunakan kelengkapaan saat berkendara,” pungkasnya. (MSi/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim