Tukang Keramik Warga Sidoarjo, Ditemukan Tewas di Kamar Kost-nya

TerasJatim.com, Lamongan – Warga Desa Sukodadi kecamatan Sukodadi Lamongan geger. Pasalnya, seorang pemuda asal Sidoarjo yang kost di desa tersebut ditemukan tewas di kamar kostnya.
Warga menemukan sang pemuda tersebut sudah dalam keadaan tak bernyawa di tempat tidur kamar kostnya.
Dari pantauan TerasJatim.com di lapangan, pemuda asal Sidoarjo yang ditemukan tewas di kamar kost tersebut adalah Yudi Sulistiono (24), warga Griya Amarta Permai AI 39, Kali Pecabean, Candi, Sidoarjo.
Yudi ditemukan tewas pertama kali oleh tetangga kost,nya yang bernama Sri. Ia ditemukan dalam keadaan tak bernyawa di kamar kost, rumah milik Yanto, yang ada di Desa/Kecamatan Sukodadi.
Di hadapan petugas, Sri mengatakan, Yudi yang sehari-harinya bekerja di toko keramik yang ada di Sukodadi ini, ia temukan sudah dalam keadaan tak bernyawa. Saat itu, Sri mengatakan, dirinya merasa curiga karena Yudi tidak keluar kamar, padahal biasanya pada pagi hari Yudi sudah bangun dan berangkat kerja.
Karena curiga, Sri kemudian membuka kamar kost Yudi dan menemukannya sudah dalam keadaan tak bernyawa. “Saya menemukannya sudah dalam keadaan tak bernyawa dan langsung menghubungi petugas kepolisian,” ujar Sri.
Sementara itu, petugas kepolisian yang datang di lokasi kejadian langsung mengevakuasi korban ke kamar mayat rumah sakit untuk dilakukan otopsi. Petugas juga melakukan olah TKP untuk mengetahui penyebab kematian pemuda berusia 24 tahun tersebut.
Di dalam kamar kost Yudi, polisi menemukan minuman berkarbonasi dan juga obat sakit kepala. Selain itu dari mulut korban mengeluarkan busa serta darah.
Kapolsek Sukodadi, IPTU Benny Ulang, kepada TerasJatim.com membenarkan, kalau di wilayahnya terdapat seorang warga kost yang ditemukan tewas di kamar kostnya. Benny mengatakan, pihaknya masih menyelidiki penyebab kematian korban dan belum bisa menentukan penyebab kematian korban.
“Kami masih menyelidiki kasus ini dengan menggelar olah TKP,” kata Benny seraya menambahkan, kalau pihaknya juga sedang meminta keterangan sejumlah saksi mata. (Crus/TJ)