Terkait Kasus Kematian Pelajar SMKN 1 Purwoasri, Polres Kediri Bergerak Cepat

Terkait Kasus Kematian Pelajar SMKN 1 Purwoasri, Polres Kediri Bergerak Cepat

TerasJatim.com, Kediri – Meski belum ada laporan resmi dari pihak keluarga, Polres Kediri sudah melangkah jauh untuk menindaklanjuti kasus dugaan pengeroyokan di SMKN 1 Purwoasri yang menewaskan siswanya, Bagus Adi Wibowo, (16).

Dilansir dari Radar Kediri, Jumat sore lalu (18/03), tim satreskrim langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di sekolah tersebut. Lokasinya di parkiran kendaraan siswa.

“Masih awal. Untuk mendapatkan petunjuk-petunjuk tentang kasus ini,” ujar Kasubbag Humas Polres Kediri AKP Bowo Wicaksono.

Seperti diberitakan, kasus dugaan pengeroyokan itu mencuat setelah Bagus tewas Kamis lalu (17/03) di RSUD Dr Soetomo, Surabaya. Sebelumnya, ia mengaku sempat dikeroyok oleh empat temannya di parkiran sekolah.

Keterangan medis rumah sakit kepada keluarga menyebutkan, Bagus mengalami infeksi otak yang sudah menyebar ke paru-paru. Remaja asal Desa Kedungmalang, Kecamatan Papar ini juga trauma berat. Inilah yang diyakini keluarga disebabkan oleh pengeroyokan yang dipicu soal asmara itu.

Menurut Bowo, langkah cepat diperlukan untuk segera membuat kasus ini menjadi terang. Makanya, walaupun belum ada laporan dari pihak keluarga, polisi sudah langsung terjun ke lapangan untuk mencari petunjuk.

Sejumlah saksi juga telah didatangi untuk mendapatkan keterangan. Termasuk dari pihak sekolah. Jika bukti-bukti yang didapatkan kuat, polisi akan menjerat para pelakunya dengan pasal-pasal hukum pidana. Salah satunya dengan pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan.

“Ini yang masih terus kami selidiki,” tandas Bowo.

Pihak SMKN 1 Purwoasri hingga kemarin terkesan sangat berhati-hati menyikapi kasus ini. “Ini perintah langsung dari kepala sekolah (Yuli Priyanto, Red). Jika ada media apa pun ke sini, kami tidak bisa memberikan informasi apapun,” ujar Eko Santoso, satpam sekolah, yang menghadang di depan gerbang, sekitar pukul 15.30 kemarin sore.

Eko beralasan, dari perintah kepala sekolah, pihaknya tidak bisa memberikan keterangan apa pun karena kasusnya telah ditangani Polres Kediri.

Sementara itu, Sriani, ibu kandung almarhum, mengaku jika pihak sekolah sudah menghubungi untuk bertemu. Waktunya direncanakan kemarin. Akan tetapi, hingga pukul 15.00 kemarin sore, belum ada yang datang. “Ini masih menunggu,” ujarnya.

Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Kediri Sunaryo yang dihubungi melalui Kabag Humas Pemkab Haris Setiawan mengaku sudah mengambil langkah-langkah koordinasi untuk menindaklanjuti kasus ini.

Kepala SMKN 1 Purwoasri Yuli Priyanto juga sudah melaporkannya ke dinas. Yuli melaporkan bahwa pihak sekolah telah memanggil siswa-siswanya yang diduga telah melakukan pengeroyokan terhadap Bagus. Begitu pula dengan orang tua mereka.

“Pemanggilan disaksikan langsung oleh pihak kepolisian,” ungkap Haris.

Pemkab sendiri menyayangkan kasus tersebut. Bupati Haryanti juga telah memerintahkan dinas terkait untuk mengambil langkah-langkah antisipatif agar tidak terulang.

“Kalau terkait kasus hukum, kami menyerahkan kepada kepolisian,” katanya. (Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim