Usai Makan Soto dan Es Campur, Puluhan Siswa SD di Jombang Keracunan

Usai Makan Soto dan Es Campur, Puluhan Siswa SD di Jombang Keracunan

TerasJatim.com, Jombang – Diduga keracunan, lebih dari tiga puluh siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) Piyak Desa Sembung, Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang jawa Timur, Senin (21/03) tidak masuk sekolah.

Delapan orang siswa diketahui menjalani perawatan di Puskesmas Perak.

Para siswa SDN Piyak ditengarai keracunan setelah pada Jum’at (18/03) lalu, sekitar 60 orang siswa SDN Piyak hadir dalam acara khitanan salah satu temannya.

Setelah pulang dari acara tersebut sejumlah siswa merasakan pusing dan mual.

Muhammad Alfi (12), siswa SDN Piyak Sembung menuturkan, saat menghadiri acara khitanan salah satu temannya, dia menyantap menu makanan soto dan es campur yang dihidangkan oleh pemilik hajatan. Menu makanan dan minuman yang sama juga dinikmati oleh temannya satu sekolah.

Setelah selesai menyantap hidangan di acara khitanan, Alfi dan teman-temannya pulang ke rumah masing-masing.

Beberapa jam kemudian, dirinya merasakan mual dan pusing. “Acaranya sunatannya siang, terasa pusing waktu malam,” katanya.

Karena kondisi yang dialami Muhammad Alfi cukup mengkhawatirkan, orang tuanya pun akhirnya membawa bocah kelas VI SDN Piyak ini ke Puskesmas  Perak.

“Ke Puskemas Sabtu pagi,” tutur Alfi.

Siswa yang diduga mengalami keracunan ternyata bukan hanya Muhammad Alfi. Beberapa siswa lain dari SDN Piyak pun ternyata mengalami masalah serupa dan hingga Senin pagi masih menjalani perawatan di puskesmas Perak.

“Ada beberapa yang dirawat disini,” ujar Ivan Ubaidillah, dokter Puskesmas setempat.

Kepala Sub Bagian Humas Polres Jombang,  Ipda Dwi Retno Suharti mengungkapkan, berdasarkan keterangan dari sekolah, jumlah siswa SDN Piyak Sembung Perak yang diduga mengalami keracunan sebanyak 36 anak.

“Kalau keterangan Kepala sekolah, yang tidak sekolah hari ini ada 36 anak,” katanya saat dikonfirmasi terasjatim.com, Senin (21/03).

Soal dugaan keracunan, Ipda Dwi Retno menyebut masih dilakukan penyelidikan.

Sejumlah saksi, tambahnya, sudah dimintai keterangan, diantaranya juru masak, pemilik rumah saat hajatan khitanan serta pihak sekolah.

“Kami masih memintai keterangan saksi-saksi, kejelasannya karena apa, nanti kita tunggu hasil pemeriksaan,” katanya. (MSi/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim