Terkait IMB RS Citra Medika, 2 Hari Pejabat di Lamongan Kucing-Kucingan dengan Wartawan
TerasJatim.com, Lamongan – Terkait izin berdirinya RS Citra Medika, ada dugaan penyalahgunaan wewenang dari pejabat di Pemkab Lamongan Jatim.
Pasalnya, bangunan yang berdiri kokoh di sudut Kota Lamongan tersebut menuai masalah jika ditinjau dari aspek tata ruang dan penataan kawasan perkotaan.
Penyebabnya tak lain karena dalam sistem tata ruangnya RS Citra Medika tidak menyisahkan halaman, bahkan untuk lahan parkir pun harus memakai trotoar jalan yang seharusnya disediakan bagi para pejalan kaki.
Rumitnya masalah IMB hingga tata kelola ruang yang tidak memenuhi syarat tersebut, memunculkan asumsi terkait adanya permainan penyalagunaan jabatan sang pemilik RS Citra Medika yang juga mantan Bupati Lamongan selama 2 periode ini.
“Milik mantan Bupati Lamongan mas, direkturnya juga sepertinya anggota keluarganya beliau,” kata Elva Rusydiana, sal;ah satu warga, kepada TerasJatim.com, Kamis (01/04/21) siang.
Saat dikonfirmasi TerasJatim.com, Direktur RS Citra Medika, Firaz, memilih menghindar dengan alasan istirahat hingga rapat. “Jam 1 rapat mas, ini belum ishoma. Maaf nggak bisa sekarang,” ujarnya.
Tidak transparanya pihak terkait di Pemkab Lamongan, seperti Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (Perkim) hingga Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, mengisyaratkan ada sesuatu yang sengaja disembunyikan.
Baca juga: https://www.terasjatim.com/3-tahun-beroperasi-rs-citra-medika-lamongan-diduga-menyalahi-aturan-imb/
Pasalnya, terhitung sejak 2 hari terakhir, wartawan TerasJatim.com mencoba mengkonfirmasi terkait IMB pada RS Citra Medika. Namun sejumlah pejabat yang berkompeten selalu mengelak dan terus menghindar.
Seperti yang dilakukan oleh Kepala Dinas Perkim, Suyatmoko, yang juga rangkap jabatan di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) ini. Dia terus menghindari wartawan, bahkan saat ditunggu seusai rapat OPD di Pemda Lamongan. Suyatmoko justru kucing-kucingan dan kabur lewat pintu belakang.
“Pak Moko sudah keluar mas, lewat pintu darurat sepertinya,” ungkap salah seorang peserta rapat.
Saat dikonfirmasi ke Bappeda, pihak staf di kantor itu malah terkesan menutupi keberadaan Suyatmoko. “Sebentar ya mas, saya tanyakan atasan dulu,” tandasnya.
Sembari memasuki ruangan dan menutup pintu, wartawan mendengar salah seorang yang entah siapa tengah berbicara jika Suyatmoko tidak ada di Bapedda. “Bilang saja tidak ada,” ucapnya. (Mah/Kta/Red/TJ)
Baca juga: https://www.terasjatim.com/bupati-yes-gelar-audiensi-dengan-pimpinan-dan-redaksi-terasjatim/
