Seorang Ibu Asuh di Malang, Tega Aniaya Balita Hingga Tewas
TerasJatim.com, Malang – Jajaran kepolisian Resor Malang Jawa Timur, mengamankan Paini (48) wanita warga Dusun Sawur, Desa Sukodono, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang.
Paini diduga mendorong anak asuhnya, Anggraeni Wulandari (4) hingga meninggal dunia karena kepalanya terbentur kursi. Alasannya sepele, karena Paini merasa jijik dengan muntahan makanan Anggraeni di baju yang dikenakannya.
Kasat Reskrim Polres Malang, AKP Adam Purbantoro menuturkan, kasus ini berawal dari kecurigaan tetangga Paini yang melihat kematian korban tidak wajar pada 12 Agustus 2016 lalu, sekitar pukul 11.00 WIb. Paini melaporkan Anggraeni meninggal dunia karena terjatuh dari kursi. Namun polisi curiga, karena pada tubuh balita malang itu terdapat tanda-tanda bekas mengalami kekerasan.
Setelah dilakukan penyelidikan lebih dalam, Paini mengakui kalau Anggraeni terbentur kursi. Balita itu didorong kepalanya, hingga terjatuh. Setelah didorong dan terjatuh, korban sempat berdiri. Namun setelah itu langsung pingsan. Setelah pingsan korban sempat dibawa ke Puskesmas terdekat. Tapi nyawanya tidak tertolong.
“Saya kesal karena dia muntah sewaktu saya suapi. Lalu saya dorong dan jatuh terbentur kursi kayu,” kata Paini saat diperiksa polisi.
Selain Paini, polisi juga mengamankan dua kursi kayu tempat korban didorong hingga tewas. Polisi juga menyita pakaian korban dan juga foto-foto korban yang seluruh badanya, penuh luka lebam dan memar akibat pukulan.
“Setelah didalami kasusnya, ditemukan sejumlah bekas luka di sekujur tubuh korban. Polisi menduga, tersangka sering menyiksa korban,” kata Adam.
Kini, Paini neringkuk ditahanan Mapolres Malang dan dijerat dengan Pasal 80 ayat (1) dan (3) juncto Pasal 76C UU nomor 23 tahun 2014 tentang Perlindungan Anak, dan atau pasal 44 ayat (1) dan (3) UU nomor 23 tahun 2004 tentang Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).
Paini diancam hukuman maksimal 15 tahun penjara. (Kta/Red/TJ)
