Penerima Dana Pokmas Rp 7,99 Milyar di Lamongan Diduga Ada Yang Fiktif

Penerima Dana Pokmas Rp 7,99 Milyar di Lamongan Diduga Ada Yang Fiktif

TerasJatim.com, Lamongan – Kucuran dana untuk Kelompok Masyarakat (Pokmas) diharapkan tepat sasaran dan dapat bermanfaat serta sesuai dengan peruntukkanya. Namun sayangnya, hal tersebut justru dimanfaatkan oleh sejumlah pihak sebagai bancakan. Bahkan, tak jarang dana tersebut menguap tak jelas alias fiktif.

Sebagaimana dana bantuan Pokmas melalui Kesmas Pemkab Lamongan di tahun 2019 lalu, yang diduga abal-abal. Padahal, dana untuk Pokmas itu menyedot anggaran APBD Lamongan yang nilai cukup fantastis, yakni sebesar Rp 7,99 milyar.

Ada puluhan nama Pokmas penerima yang bervariasi nilainya bantuanya, antara Rp 15 – Rp 150 juta rupiah. Dari data-data Pokmas tersebut, setelah ditelusuri diduga ada temuan Pokmas yang fiktif. Salah satunya Pokmas untuk Desa Putatkumpul Kecamatan Turi Kabupaten Lamongan Jatim.

Kepada sejumlah wartawan, Mukhlisin, mantan PJ Kades Putatkumpul, mengaku jika ada dana Pokmas yang turun di desanya. “Memang saya mendengar adanya dana Pokmas yang cair, salah satunya di Desa Putatkumpul. Meskipun waktu itu saya menjabat PJ Kades, saya tidak tahu nama Pokmas apa dan atas nama siapa yang menerima. Ini anehkan,” katanya, Rabu (17/02/21).

“Saya heran juga, jangankan ditanya soal tanda tangan, bentuk pengajuan dan peruntukanya seperti apa, saya juga tidak tahu. Saya ingat betul tidak ada proposal masuk, dan saya tidak pernah menandatanganinya. Tapi yang jelas saya mendengar Desa Putatkumpul mendapat bantuan dana Pokmas,” sambung dia.

Ia juga menyayangkan, karena tidak mengetahui siapa-siapa yang mendapatkannya, sehingga dirinya tidak bisa megawasi atau mengarahkan, agar jangan sampai ada masalah hukum di kemudian hari.

Sebagaimana diketahui, dalam daftar penerima, di Desa Putatkumpul terdapat 3 Pokmas penerima, yakni Pokmas Ashidiq Rp 150 juta, Pokmas GPN Rp 150 juta dan Pokmas Berkah Pribadi Rp 100 juta.

Hingga saat ini ketiga Pokmas tersebut belum diketahui siapa yang bertangung jawab, dan belum jelas laporan pertanggungjawabanya.

Tak ayal, dana Pokmas milyaran rupiah dari APBD Kabupaten Lamongan 2019 yang diduga fiktif tersebut, kini menjadi atensi pihak terkait untuk mengumpulkan data dan keterangan.

Terpisah, saat dikonfirmasi lewat ponselnya, pihak bagian Kesmas Pemkab Lamongan hingga saat ini masih belum ada jawaban. (Mah/Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim