Pembagian Ribuan Sepatu Untuk Siswa SMP di Kota Blitar Diduga Gunakan Merek Palsu
TerasJatim.com, Blitar – Satreskrim Polres Blitar Kota tengah melakukan penyelidikan terkait kasus dugaan pemalsuan merek sepatu yang dibagikan kepada para siswa SMP Negeri di Kota Blitar.
Kasat Reskrim Polres Blitar Kota, AKP Momon Suwito menjelaskan, terkait kasus ini, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah kepala SMP Negeri di Kota Blitar.
“Kasusnya masih dalam proses penyelidikan. Kami sudah meminta keterangan terhadap 9 kepala SMP Negeri di Kota Blitar,” kata Momon, Sabtu (05/03/2022).
Momon menyebutkan, penyelidikan kasus ini berdasarkan pengaduan dari Hartono Sutanto warga Surabaya, yang merupakan pemilik pabrik sepatu merek Gradial. Sepatu merek Gradial itu lah yang dibagikan secara gratis kepada para siswa SMP Negeri di Kota Blitar.
“Sekitar bulan Januari 2022 kemarin, Kita menerim pengaduan atas nama Hartono Sutanto tentang dugaan pemalsuan sepatu merek Gradial yang dibagikan kepada siswa SMP Negeri di Kota Blitar. Hartono Sutanto adalah pemilik merek sepatu Gradial di Surabaya dan perusahaannya ada di Pasuruan,” ujar AKP Momon.
Momon menambahkan, pengadaan sepatu untuk siswa dilakukan oleh 9 SMP Negeri di Kota Blitar. “Total ada 9 SMP Negeri di Kota Blitar yang melakukan pengadaan sepatu untuk siswa. Dalam hal ini pihak sekolah menggunakan pihak ketiga sebagai penyedia barang untuk pengadaan sepatu,” sebutnya.
“Ada tiga CV selaku penyedia barang yang melakukan pengadaan sepatu siswa di 9 SMP Negeri Kota Blitar. Kami juga sudah meminta keterangan kepada 3 CV penyedia barang itu,” sambungnya.
Dikatakan Momon, sesuai keterangan Hartono Sutanto (pelapor), dia merasa tidak pernah menjual barangnya untuk diberikan kepada siswa di 9 SMP Negeri Kota Blitar tersebut.
“Kami masih melakukan pendalaman asal-usul sepatu. Sepatu dibeli dari sebuah toko di Tulungagung. Untuk perkembangan lebih lanjut akan kami sampaikan,” ujarnya.
Momon menuturkan, jumlah sepatu yang dibagikan kepada para siswa SMP Negeri di Kota Blitar sebanyak 2.135 pasang dengan merek Gradial. Nilai dalam pengadaan itu sebesar Rp150 ribu per pasang. Sepatu sudah didistribusikan ke siswa pada akhir 2021 lalu.
“Sepatu sudah didistribusikan. Kami masih melakukan pencarian barang bukti juga. Kalau menurut pelapor selaku pemilik merek itu bukan produknya,” pungkasnya. (Kta/Red/TJ)
