Pakde Karwo: Peran Quick Count dalam Pilkada Perlu Dibatasi

Pakde Karwo: Peran Quick Count dalam Pilkada Perlu Dibatasi

TerasJatim.com, Surabaya – Keberadaan quick count (hitung cepat) di setiap pemilihan kepala daerah (Pilkada) selalu ditunggu masyarakat, termasuk pada Pilgub Jatim 2018. Namun hal ini Quick count kadang dianggap bisa mengganggu dan membuat gaduh proses pemilihan.

Penilaian tersebut dilontarkan Gubernur Jatim Soekarwo saat berada di Mapolda Jatim, Senin (25/6/2019).

Dia meminta agar peran quick count dibatasi. “Quick count sebaiknya dibatasi, karena bisa mengganggu dan buat gaduh proses perjalanan pilkada,” ujar Pakde Karwo, sebutan akrabnya, Senin (25/06).

Ia menambahkan, pihaknya mengaku, sudah berkirim surat ke Menteri Kominfo terkait quick count di Pilkada 2018 yang berlangsung Rabu (27/06) lusa. “Kewenangan, keputusan dan otoritas berada di tangan Kemenkominfo soal quict count,” imbuhnya.

Pakde Karwo menuturkan, Pilgub Jatim 2018 ini akan menjadi pusat perhatian dunia. Ada 150 orang pengamat asal 25 negara yang bakal memantau proses jalananya pilkada serentak di Indonesia.

“Sebanyak 24 orang akan mengamati dan melihat jalananya Pilkada di Jatim, termasuk jalannya Pilgub 2018 ini,” jelasnya.

Para pengamat luar negeri menilai masyarakat Jatim ini unik. Masyarakat Jatim multi kultur, banyak suku dan budayanya, tapi di setiap gelaran Pemilu selalu berjalan aman dan kondusif.

Orang nomor satu di Pemprov Jatim ini juga berpesan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk bersikap netral dalam gelaran pilkada serentak termasuk pada Pilgub Jatim 2018.

Terkait soal pengamanan, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada jajaran Polri yang dibantu TNI. “Kami dukung penuh dan berharap Jatim tetap aman,” tandasnya. (Ah/Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim