Kelenteng Poo An Kiong Blitar Terbakar, 7 Patung Dewa Dewi Hangus

Kelenteng Poo An Kiong Blitar Terbakar, 7 Patung Dewa Dewi Hangus

TerasJatim.com, Blitar – Kelenteng Poo An Kiong yang berada di Jalan Merdeka Barat Kota Blitar Jatim, hangus dilalap si jago merah, Senin (22/11/2021) sore.

Untuk menjinakkan si jago merah, sebanyak 6 mobil pemadam kebakaran diterjunkan di lokasi.

Ketua Satu Pengurus Klenteng Poo An Kiong, Alik Swan Kiong mengatakan, dirinya mengetahui jika kelenteng terbakar dari pengurus lainnya sekitar pukul 15.45 WIB.

Ia pun bergegas menuju lokasi dan berusaha ikut membantu memadamkan api yang sudah begitu besar.

“Awalnya saya dikasih tahu sama bendahara yang kebetulan posisinya sekarang masih di Surabaya, saya langsung meluncur ke lokasi dan memang kobaran api sudah sangat besar,” terang Alik, Senin petang.

Menurut Alik, akibat peristiwa itu ruang bagian depan dan ruang utama yakni ruang sembahyang, hangus terbakar.

Alik menyebut, saat kejadian, ia memastikan Kelenteng sudah tutup termasuk lilin dan dupa sudah dalam kondisi mati, dan hanya menyisakan lampu.

“Ya ruangan depan ruang utama itu hangus terbakar, saat itu memang sudah tutup, lilin dan dupa sudah mati hanya menyisakan lampu saja,” ucapnya.

Bangunan Kelenteng Poo An Kiong yang sudah berusia hampir 136 tahun ini, dipastikan sudah tidak bisa digunakan untuk ibadah. Sebab, sebanyak 7 patung Dewa Dewi juga turut hangus terbakar termasuk Patung Kong Tek Cun Ong atau Dewa Tuan Rumah, dimana patung tersebut sudah berusia 136 tahun lebih dan dikirim langsung dari Tiongkok.

“Ya betul semuanya terbakar, ada tujuh patung dewa dewi disana, tidak ada satupun yang selamat,” ungkapnya.

Terpisah, Kapolres Blitar Kota AKBP Yudhi Hery Setiawan menuturkan, setelah mendapatkan laporan adanya peristiwa tersebut, pihaknya langsung mengerahkan anggotanya dan mobil water canon untuk membantu memadamkan api.

Saat diduga terkait penyebab kebakaran, Yudhi menyebutkan, jika saat ini pihaknya telah menggandeng tim Labfor Polri Cabang Surabaya untuk mengetahui penyebab kebakaran.

“Kami tidak bisa menduga-duga penyebab kebakaran. Kami akan menggandeng Labfor untuk mengetahui penyebabnya,” pungkas Yudhi. (Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim