Kabar Pasien Cantik Dilecehkan Dokter, Ini Tanggapan Pihak RSUD dr Soetomo

Kabar Pasien Cantik Dilecehkan Dokter, Ini Tanggapan Pihak RSUD dr Soetomo

TerasJatim.com, Surabaya – Terkait kabar yang menyebutkan bahwa salah satu oknum dokter yang bertugas di IGD RSUD dr Soetomo, yang dilaporkan telah melakukan pelecehan terhadap salah seorang pasiennya, pihak managemen RSUD dr. Soetomo langsung melakukan tanggapan.

Kepala RSUD dr Soetomo Surabaya, dr Harsono, memastikan tidak ada pelecehan seksual yang dilakukan tenaga medis pada pasien.

Menurutnya, seluruh tindakan yang dilakukan selalu mengacu pada Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah ditentukan.

“Terkait dengan dugaan tindakan pelecehan seksual yang dilakukan tenaga medis terhadap pasien berinisial PJ di ruang IGD itu tidak benar.  Itu bukan sengaja untuk pelecehan. Tidak ada niatan dari tim Soetomo untuk melecehkan,” katanya, Selasa, (30/10).

Ia menjelaskan tindakan yang dilakukan salah satu dokter yang mengambil gambar kondisi pasien merupakan bagian dari SOP. Hal tersebut semata-mata untuk melaporkan situasi pasien kepada dokter yang lebih senior untuk didiskusikan, karena ada bagian tubuh pasien yang patah.

“Foto itu adalah laporan grup dan foto itu diperintahkan seniornya. Di situ juga ada dua dokter perempuan. Dua dokter itu meninggalkan tempat untuk tugas di ruang sebelahnya. Ini yang disuruh foto, jadi tidak ada pelecehan,” ujarnya.

Lebih lanjut, Harsono,menuturkan prosedur yang dilakukan dokter itu bersifat tertutup karena seluruh telepon seluler yang dipakai merupakan ponsel khusus untuk penanganan di grupnya masing-masing. Apabila proses penanganan sudah dilakukan maka seluruh foto akan langsung dihapus.

Baca juga: http://www.terasjatim.com/pilot-cantik-diduga-jadi-korban-pelecehan-oknum-dokter/

“Nanti setelah supervisornya dokter senior kalau sudah beres kasusnya, entah SMS, foto, atau whatsapp itu dihapus. Jadi, tidak mungkin foto keluar, kecuali kalau ada yang memaksakan untuk melihat foto dan ditekan passwordnya. Selama itu tidak ditekan, ya tidak mungkin keluar,” terangnya.

Harsono memastikan pihaknya taat dan siap mengikuti langkah-langkah serta prosedur pemeriksaan yang dilakukan kepolisian.

“Sudah diadakan pemeriksaan dan itu hal biasa. Kan kalau ada laporan polisi wajib menindaklanjuti, nanti kelihatan kalau itu prosedural,” tandasnya.

Sebelumnya PJB (23), seorang co-pilot maskapai penerbangan yang juga pasien korban kecelakaan lalu lintas, melalui kuasa hukumnya melaporkan oknum tenaga medis RSUD Dr Soetomo Surabaya ke Polrestabes Surabaya, atas kasus dugaan pelecehan seksual.

PJB, perempuan cantik berdarah Maroko itu mengalami kecelakaan saat mobil Toyota Corolla nopol B 911 IN yang ditumpanginya menabrak bundaran air mancur di perempatan Jalan Gubernur Suryo Surabaya, pada Rabu (24/10) dinihari. (Jnr/Ah/Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim