Jelang Hari Raya Kurban, Jasa Salon Sapi Laris Manis

Jelang Hari Raya Kurban, Jasa Salon Sapi Laris Manis

TerasJatim.com, Blitar – Kebiasaan merawat tubuh di salon kecantikan, selama ini identik dengan aktivitas yang dilakukan oleh seorang wanita.

Nah, di momen jelang Hari Raya Idul Adha, hewan jenis sapi pun juga wajib menjalani perawatan di salon. Pasalnya, ketika penampilan sapi bersih dan terlihat tampan, tentu saja akan memikat daya tarik pembeli untuk meminangnya.

Seperti yang terlihat di pasar hewan Dimoro Kota Blitar ini, pada pasaran Jawa Legi, seorang pria yang membuka jasa salon sapi, ramai dikunjungi pelanggan.

Mendekati hari raya Kurban, layanan salon sapi ini laris manis diserbu pelanggan. Secara bergantian, pedagang sapi di pasar hewan Dimoro mengantarkan ternak sapinya untuk mendapat perawatan di salon sapi tersebut.

Adalah Nur Rohman, pria 55 tahun, warga asal Kabupaten Tulungagung, yang membuka jasa salon sapi ini. Jasa salon sapi yang ia tawarkan, adalah perawatan bagian tanduk dan kuku sapi. Tanduk sapi yang awalnya panjang, dipotong lalu diruncingkan kembali sehingga terlihat lebih rapi. Kemudian, kuku sapi yang terlihat panjang dan tebal, dibersihkan sehingga terlihat lebih bersih dan rapi.

“Saya ini membuka layanan salon sapi, untuk memberikan perawatan sapi di bagian tanduk dan kakinya. Jadi, bisa menambah kerapian dan ketampanan sapi, yang tentu saja bisa memikat daya tarik pembeli,” ujar dia, saat ditemui di pasar hewan Dimoro, Kota Blitar, Rabu (14/06/2023) kemarin.

Nur Rohman mengaku, ada sejumlah peralatan yang wajib ia bawa saat membuka layanan salon sapi. Seperti, sabit, gergaji, gerinda, tatah dan palu. Tatah dan palu biasanya dipakai untuk memotong kuku sapi. Sedangkan sabit dan gergaji biasanya dipakai untuk merapikan tanduk sapi.

Menurutnya, saat menjelang Hari Raya Idul Adha seperti ini, dirinya mengaku kebanjiran pelanggan. Perharinya, ia bisa melayani permintaan perawatan sapi hingga 15 ekor. Jika di hari biasa hanya ada sekitar 10 ekor sapi.

“Ada beberapa alat yang saya gunakan seperti sabit, gergaji, tatah dan palu. Di momen jelang idul kurban ini ada peningkatan sedikit ya, kalau biasanya per hari 10 ekor, sekarang bisa mencapai 15 ekor,” ucap dia.

Pelanggan Nur Rohman pun juga tak perlu merogoh kocek dalam untuk bisa mendapat perawatan sapinya. Tarif perawatan satu paket tanduk dan kuku dipatok seharga Rp50.000. Tetapi jika hanya perawatan tanduk atau kaki saja pelanggan cukup membayar Rp30.000.

Nur Rohman yang sudah lihai merawat sapi ini, hanya membutuhkan waktu 20 menit untuk perawatan paket lengkap.

Manfaat dari perawatan tanduk itu bisa menambah nilai jual dari sapi tersebut, karena terlihat lebih tampan dan bersih daripada sebelumnya. Kalau manfaat perawatan kuku itu agar sapi terlihat lebih sehat dan muda. Apalagi, perawatan kuku sangatlah penting untuk kesehatan sapi.

“Kalau kuku tidak dipotong, sapi bisa pincang. Apalagi, sapi jantan yang hendak digunakan untuk korban kalau kondisi kakinya jelek, maka pembeli merasa ragu-ragu. Tapi kalau kakinya sudah dirapikan, pembeli akan merasa lebih senang,” imbuhnya.

“Perawatan tanduk dan kaki pada sapi itu sangat bagus dampaknya. Selain terlihat lebih muda, tentu saja juga jadi patokan kalau sapi itu sehat. Jadi, mengundang daya tarik calon pembeli,” sambung dia.

Tak semua orang bisa melakoni pekerjaan seperti Nur Rohman. Karena tak sedikit resiko yang mengintainya. Misalnya, ketika sapi sedang marah, dia pun jadi sasaran empuk terkena tendangan sapi, dan bahkan tubuhnya bisa saja terkena kotoran sapi.

Nur Rohman mengaku, jika profesinya ini telah digeluti sejak 25 tahun yang lalu.

“Dulu awalnya yang membuka jasa salon sapi ini adalah saya dan kakak. Namun, karena kakak sudah meninggal dunia, kini saya yang meneruskan dibantu anak,” sebutnya.

Tiap pasaran Jawa, seperti Pon dan Legi, Nur Rohman selalu membuka lapak salon sapi di pasar hewan Dimoro Kota Blitar. Ia biasanya keliling untuk memberikan layanan salon sapi di sejumlah pasar hewan.

Tak hanya di Blitar, dia juga memberikan layanan salon sapi di Kediri dan Tulungagung. “Gak di Blitar saja, tetapi juga saya buka layanan ini di Kediri, Tulungagung,” tuturnya.

Sementara, Sunarto, salah satu pelanggan salon sapi milik Nur Rohman, mengaku tanduk dan kuku sapi perlu dirapikan. Hal ini agar sapi terlihat sehat dan bagus. Menurut dia, kalau kondisi sapi sehat, rapi dan bagus, sapi lebih disukai pembeli.

Kalau kuku dan tanduk sapi sudah dirapikan, biasanya harga jualnya juga tinggi, dan bisa naik antara Rp500.000 sampai Rp1 juta. “Kalau dirapikan itu bisa menambah nilai jual. Mayoritas pembeli juga lebih menyukai kondisi sapi yang sehat, bersih dan rapi,” tandas pria yang disebut sebagai juragan sapi asal Magetan itu. (Na/Kta/Red/TJ/KBRN)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim