Hati-hati, Di Balik Keindahan Pantai Pacitan Terdapat Palung Berbahaya

TerasJatim.com, Pacitan – Objek wisata pantai yang ada di Kabupaten Pacitan Jatim memang dikenal memiliki keindahan dan daya tarik tersendiri untuk dikunjungi para wisatawan. Namun, di balik keindahannya, perlu untuk diwaspadai bagi wisatawan untuk tidak berenang, karena terdapat palung (jurang) yang tidak sedikit dan sangat membahayakan.
Salah satu kawasan yang dimaksud yakni di perbatasan antara Pantai Pancer Door dan Pantai Telengria Pacitan, atau yang sering disebut oleh masyarakat setempat kawasan Pantai Pandan Kurung. Bahkan, beberapa waktu lalu wisatawan yang bermain di area tersebut akhirnya terbawa arus yang kemudian tenggelam.
Setelah peristiwa tersebut dan agar kejadian yang sama tidak terulang kembali, Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Pacitan bersama Polres Pacitan memasang rambu peringatan bahaya palung di kawasan wisata tersebut.
“Pemasangan rambu ini adalah tindak lanjut dari pertemuan dua hari lalu di Polres Pacitan. Kita sepakat memasang rambu peringatan tanda bahaya untuk berenang dan dari Polres memasang police line,” ujar T Andi Faliandra, Kepala Disparpora Pacitan, Selasa (31/12/19).
Andi menegaskan, kawasan yang dipasangi rambu peringatan dan garis polisi tersebut memang bukan kawasan wisata. “Di sini (kawasan yang dipasang rambu peringatan) tidak menjadi kawasan wisata, karena berbahaya dan palungnya banyak,” katanya, tanpa menyebut jumlah palung maupun kedalamannya.
Meski tidak menjadi kawasan wisata, menurutnya, kawasan itu masih dikunjungi oleh sebagian masyarakat di Pacitan meskipun mengetahui adanya bahaya palung tersebut. Namun, keberadaan palung itu tidak diketahui oleh masyarakat yang berasal dari luar daerah, sehingga perlunya dipasang rambu peringatan tersebut.
“Dari Polres ada tiga imbauan dan dari Pemkab ada tujuh imbauan yang akan dipasang untuk sementara ini. Dan itu sudah mengcover kawasan. Untuk rambu tetap atau permanen, kita laksanakan di 2020 nanti,” jelasnya.
Selain itu, tambah Andi, ke depan pihaknya berencana akan memberikan pembinaan kepada pemilik home stay. Hal itu dilakukannya agar turut serta membantu untuk memberikan imbauan kepada wisatawan yang menginap, terutama wisatawan dari luar daerah.
“Pembinaan dan sosialisasi akan kami lakukan kepada semua pemilik home stay, agar sama-sama menjaga kawasan wisata kita, khususnya di kawasan Pancer Door dan Telengria,” pungkasnya. (Git/Kta/Red/TJ)