Gunung Kapur Gajah Baureno Bojonegoro, Rentan Timbulkan Banjir Bandang
TerasJatim.com, Bojonegoro – Ruas jalan raya dekat perbatasan timur Bojonegoro-Lamongan turut Dusun Sekalang Kalisari, Bojonegoro, Jatim, terendam air sepanjang 1 kilometer menyusul banjir bandang kiriman dari pegunungan kapur yang terjadi sekira pukul 17.00 hingga 20.00 WIB di kawasan tersebut.
Banjir bandang sendiri akibat hujan deras yang cukup lama di daerah gunung kapur Desa Gajah, Baureno, yang terjadi sejak pukul 15.00 WIB.
Selain derasnya hujan di pegunungan tersebut, debit air sisa banjir Bengawan Solo juga memicu luapan air ke jalan raya sehingga arus lalu lintas sempat tersendat.
“Sudah dua kali ini daerah sini terkena banjir bandang, yang pertama terjadi pertengahan Februari lalu, tapi tak sebesar saat ini,” ujar Aris (26), pemuda Dusun Sekalang, Kalisari, Baureno, yang rumahnya kemasukan air banjir, Jumat petang (04/03).
Lanjutnya, meskipun banjir tak berlangsung lama, namun warga setempat dibuat kerepotan membersihkan sisa kotoran yang terbawa banjir. Selain itu banyak barang-barang berharga yang terendam bahkan tak jarang terbawa arus banjir yang datang tiba-tiba tersebut.
“Susah nek resik-resik, kerja bakti maneh pokoke. Paling susah nek elektronik sing kelem, bangkrut tenan suwe-suwe,” imbuhnya lagi.
Tak berbeda, Mat Dalil (60) warga setempat mengaku tiap kali banjir bandang terjadi, rumahnya selalu “ngecembong” air.
Bagaimana tidak, di lokasi itu rumahnya termasuk di dataran terendah sehingga selalu kemasukan air. “Wes langganan dadi dalan banyu, saiki sak dengkul nol njero omahku,” terangnya.
Meski tak ada korban jiwa dan kerugian materi akibat banjir bandang tersebut, namun warga mengaku cukup kerepotan karena banjir datang selalu tak disangka-sangka.
Sejumlah warga pun mengaku hanya bisa pasrah dan berharap agar pemerintah melakukan penataan dan perbaikan saluran air di daerah itu agar tidak terus-menerus dibayangi banjir bandang setiap kali musim penghujan tiba. (Saiq/TJ)
