Era Artificial Intelligence, Wartawan Harus Makin Kompeten

Era Artificial Intelligence, Wartawan Harus Makin Kompeten

TerasJatim.com, Malang – Di era perkembangan teknologi, wartawan tak hanya dituntut mampu untuk menulis berita, namun juga kompeten dalam menguasai teknologi yang berkaitan dengan Artificial Intelligence (AI).

Hal itu diungkapkan Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) pusat, Atal S. Depari, di sela kegiatan Safari Jurnalistik bertemakan ‘Meningkatkan Kompetensi Wartawan di Era AI’, yang digelar di Malang, Jatim, Kamis (03/08/2023).

Atal menuturkan, kegiatan safari jurnalistik yang kali ini digelar di Malang sangat penting. Dengan melibatkan puluhan wartawan dari berbagai media di Malang Raya, kegiatan ini memberikan informasi dan ilmu baru bagi wartawan agar mampu beradaptasi dengan teknologi baru yang semakin canggih.

“Ini penting sekali, wartawan mendapat ilmu bagaimana beradaptasi dengan teknologi yang baru, karena sekarang eranya juga sudah baru,” kata Atal.

Ia menilai, banyak hal yang harus dipelajari di era AI, sehingga wartawan tidak boleh hanya bangga dengan hanya kemampuan menylis berita dengan cepat. Namun kini harus multitasking dengan menggunakan teknologi.

“Sehingga media sekarang ini butuh sumber daya manusia yang kecil, karena satu wartawan sudah bisa mengerjakan banyak hal,” tuturnya.

Ditanya soal tantangan untuk wartawan di era AI, Atal menyebut, tugas wartawan untuk menulis hingga menyiarkan berita saat ini sudah bisa digantikan AI. Namun keberadaan wartawan masih tetap dibutuhkan terutama dalam fungsinya sebagai kontrol sosial.

“Jadi AI ini tidak akan bisa mengontrol sosial. Untuk itu, wartawan saat ini buatlah berita mendalam dengan data-data yang lengkap, atau membuat berita investigasi yang eksklusif. Sehingga informasi yang kita sampaikan tetep menarik dan penting untuk masyarakat,” pesannya.

Selain dihadiri oleh pengurus PWI Pusat, tampak hadir dalam Safari Jurnalistik 2023 ini Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko.

Dalam kesempatan itu, Wawali Malang Sofyan Edi, mengapresiasi kegiatan tersebut. Sebab, baru pertama kali ini ada pelatihan untuk wartawan tentang AI.

“Ke depan tidak ada cara lain selain meningkatkan kompetensi. Kualitas wartawan dengan perkembangan teknologi harus sejalan demi meminimalisir dampak negatif sekaligus menjawab tantangan zaman. Harapan kita ke depan wartawan semakin mampu bermanfaat dalam situasi apapun,” tandasnya. (Ho/Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim