Dinilai Hamburkan APBD, Bupati Tuban Didemo

Dinilai Hamburkan APBD, Bupati Tuban Didemo

TerasJatim.com, Tuban – Menyoroti mandulnya kinerja Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, mengenai belum selesainya beberapa lokasi bangunan bernilai milyaran rupiah yang tak kunjung rampung, Ormas Pemuda Pancasila MPC Tuban menggelar unjuk rasa di depan Kantor Pemkab setempat, Selasa (10/01/2023).

Korlap aksi, Kanif Mukayat, dalam orasinya menyebut Bupati Tuban Adtya Halindra Faridzky atau yang akrab di panggil Mas Bupati ini, mandul mengelolah APBD. Hal ini terlihat dari sejumlah bangunan hingga lewat tahun anggaran belum rampung. Padahal mestinya selesai di bulan Desember 2022 lalu.

Kanif juga menyebut, tindakan Bupati Tuban membongkar bangunan yang masih bagus sebagai tindakan menghambur-hamburkan uang rakyat. Salah satunya adalah rest area yang bangunannya masih bagus namun dibongkar.

“Kami ingin bertemu dengan Bupati Lindra untuk menyampaikan aspirasi kami. Jangan diwakili Satpol PP ataupun Kepala Dinas karena jawabannya pasti tidak akan memuaskan kami,” ujarnya.

Di tempat yang sama, Staf ahli Bupati Bidang Hukum dan Politik, Yudi Irwanto menyampaikan, bahwa dirinya mendapatkan mandat dari Bupati Lindra untuk disampaikan ke masa unjuk rasa, bahwasanya Mas Bupati sedang ada acara (kabarnya di Malang) yang tidak bisa ditinggalkan. Tuntutan yang berkaitan dengan infrastruktur akan dijawab oleh Kepala dinas PUPR.

“Proyek yang belum rampung secara aturan itu masih dibenarkan. Rekanan pekerjaannya jika belum rampung masih ada waktu 50 hari untuk diteruskan di tahun berikutnya. Namun akan dikenakan sanksi atau denda seper seribu dari nilai proyek,” ungkap Yudi.

Semeentara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Tuban, Agung Supriyadi, membenarkan kalau ada beberapa proyek yang belum rampung.

“Ya betul, ada beberapa yang belum selesai. Rekanan akan diberikan waktu selama 50 hari kerja sekaligus dikenakan denda seper seribu, tapi kalau masih belum bisa menyelesaikan maka akan di blckclist selama 2 tahun,” terang Agung, di depan pengunjuk rasa.

Tak puas dengan jawaban pihak Pemkab, massa aksi kemudian beranjak menuju gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tuban. Setibanya di gedung dewan, massa ditemui Sekertaris Dewan, Hymawan Zaldi.

Menanggapi tuntutan Pemuda Pancasila, Hymawan Zaldi mengatakan, semua aspirasi akan didengarkan, yang nantinya akan disampaikan ke pimpinan secara berjenjang dan kolaboratif sesuai yang diinginkan.

“Kami paham, karena unjuk rasa ini bertujuan membangun Tuban secara bersama-sama mengedepankan kebersamaan, duduk sama rendah berdiri sama tinggi,” kata Zaldi.

Usai mendengar jawaban tersebut, masa kemuadian membubarkan diri dengan tertib. Kendati demikian, masaa aksi berjanji akan kembali menggelar unjuk rasa dengan jumlah yang lebih besar, bila pihak terkait tidak segera melakukan apa yang dijanjikan. (Cip/Saiq/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim