Telan Dana Rp10,5 Miliar, 2 Jembatan Putus di Pacitan Sudah Bisa Dilalui
TerasJatim.com, Pacitan – Pasca putus diterjang banjir pada Oktober 2021 lalu, kini 2 jembatan di Kabupaten Pacitan, Jatim, sudah dibangun kembali dan bisa dilalui. Pun akses warga kembali normal.
Dua jembatan tersebut yakni, Jembatan Kembang, di Desa Kembang, Kecamatan Pacitan, dan Jembatan Gandu, di Desa Wonodadi Kulon, Kecamatan Ngadirojo. Kedua jembatan itu desain kontruksinya adalah Jembatan Bailey, atau jembatan rangka baja ringan berkualitas tinggi.
“Jembatan putus ini saya ingin cepat dibangun, karena ini akan membangun koneksitas masyarakat, pendidikan, ekonomi, kesehatan, seduluran, itu tersambung kalau jembatannya bisa dilalui,” ujar Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jatim, usai peresmian jembatan di Desa Kembang, Selasa (10/01/2022) siang.
“Ini bukan jembatan fisik, tapi ini menjembatani seduluran, kebutuhan pendidikan, kesehatan dan seterusnya. Mudah-mudahan jembatan ini manfaat, barokah,” lanjut Khofifah.
Selain membangun kembali jembatan yang putus, Pemprov Jatim melalui PU Bina Marga juga melakukan penanganan 2 jembatan lainnya di Pacitan yang rusak, yakni perbaikan penahan fondasi Jembatan Cangkring dan Jembatan Dembo di Kecamatan Ngadirojo.
Sementara, dalam pembangunan jembatan itu diketahui menelan anggaran total sebesar Rp10,5 miliar, yang bersumber dari dana Belanja Tidak Terduga (BTT). Pengerjaan jembatan itu dimulai pada November 2022 dan selesai Desember atau 1 bulan.
“Total (anggaran) di kabupaten Rp10,5 miliar,” kata Edy Tambeng Widjaja, Kadis PU BM Provinsi Jatim.
Untuk spesifikasi, papar Edy, Jembatan Kembang memiliki panjang 39 meter dan lebar 4,8 meter, dengan kapasitas beban 75 Ton. Menurutnya, Jembatan Kembang lebih lebar dibandingkan dengan jembatan di Probolinggo yang diresmikan beberapa hari lalu oleh Gubernur Jatim.
“Insya Allah mobil bisa simpangan, dan agak lumayan besar dibanding dengan jembatan di Probolinggo yang belum lama diresmikan. Sedangkan Jembatan Gandu, panjang 27 meter, lebar 4,2 meter dan kapasitas 40 Ton,” papar Edy menambahkan.
Terpisah, Kepala Pelaksana BPBD Pacitan, Erwin Andriatmoko, mengatakan, Pemkab Pacitan menyampaikan terima kasih atas respon cepat dan penanganan serta membangun kembali jembatan yang putus pasca banjir tahun lalu. Di samping itu, pihaknya bersyukur karena dalam proses pembangunannya berjalan lancar.
“Alhamdulillah semua berjalan lancar, dan sesuai harapan. Jadi kami (pemkab) berterima kasih kepada pemprov, karena respon yang sangat cepat dan waktu yang singkat di akhir tahun,” ujarnya.
“Anggarannya (pembangunan) dari BTT, totalnya 10.5 miliar. Semoga jembatan ini bermanfaat untuk warga,” sambung Erwin, menambahkan.
Sebagai tambahan informasi, jembatan bailey adalah jembatan rangka baja ringan berkualitas tinggi yang mudah dipindah-pindah (movable). Pada umumnya, digunakan sebagai jembatan darurat yang sifatnya sementara. (Git/Kta/Red/TJ)