Diduga Jadi Pemicu Kebakaran di Lereng Arjuno, Polisi Buru Pemburu Liar

Diduga Jadi Pemicu Kebakaran di Lereng Arjuno, Polisi Buru Pemburu Liar

TerasJatim.com, Malang – Aparat Polres Malang diturunkan untuk mengejar pemburu liar yang diduga menjadi pemicu terjadinya kebakaran hutan dan lahan di lereng Gunung Arjuno.

Aktivitas para pemburu liar yang beroperasi di kawasan yang masuk dalam Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, ditengarai kuat menjadi penyebab terjadinya kebakaran hebat itu. Oleh karenanya, polisi saat ini sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait dengan ulah para pemburu liar tersebut.

Kasi Humas Polres Malang, Iptu Ahmad Taufik mengatakan, terpantau dari 7 titik api yang muncul, saat ini hanya tersisa 2 titik api setelah upaya pemadaman yang dilakukan oleh petugas pemadam kebakaran dan relawan.

“Kebakaran ini mengancam ekosistem dan keanekaragaman hayati yang ada di kawasan tersebut,” ungkapnya, Selasa (29/08/2023).

Ia mengungkapkan, saat ini pihaknya tengah bekerja keras untuk mengidentifikasi dan mengambil tindakan hukum terhadap pemburu liar yang diduga sebagai penyebab kebakaran.

“Kami bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mengumpulkan bukti dan informasi yang diperlukan dalam penyelidikan ini. Tindakan seperti ini yang harus dihindari agar kita dapat menjaga kelestarian alam kita,” tegas dia.

Akibat kebakaran hutan dan lahan di kawasan pegunungan ini, pihak pengelola Tahura Raden Soerjo telah mengambil langkah tegas dengan menutup sementara pendakian ke Gunung Arjuno. Keputusan ini diambil demi keselamatan para pendaki dan untuk memberi ruang bagi upaya tim pemadaman yang masih berlangsung.

Pihak kepolisian bersama dengan tim pemadam kebakaran dan relawan terus berupaya melakukan pemadaman di sekitar lokasi kebakaran guna meminimalisir dampak yang lebih besar. Masyarakat setempat juga diminta untuk tetap waspada dan mendukung upaya pemadaman yang tengah berlangsung.

Kebakaran hutan di wilayah Gunung Arjuno menjadi pengingat akan pentingnya menjaga dan melestarikan alam. Semua pihak diharapkan dapat bekerja sama untuk mencegah kejadian serupa di masa depan, dan untuk melindungi kekayaan alam yang ada di wilayah tersebut. (Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim