Blitar, Demo Petani Ancam Boikot Pilkada
TerasJatim.com, Blitar – Dengan berjalan kaki, puluhan petani yang tergabung dalam Front Perjuangan Petani Mataraman (FPPM) Kabupaten Blitar, melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor PemKab Blitar, menuntut agar pasangan calon yang nanti maju dalam pilkada di Kabupaten Blitar harus berpihak kepada petani dan rakyat kecil.
Selain membawa replika buku raport yang berisi catatan merah para pemimpin daerah atau Bupati terdahulu, massa juga membawa poster tuntutan, seperti petani akan boikot pilkada jika pasangan calon tidak berpihak kepada petani, segera bentuk tim IP4T.
Karena selama ini, para petani yang menuntut segera terbentuknya tim IP4T, yakni Inventarisasi Penguasaan Pemilikan Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah, tidak kunjung terbentuk.
Dalam orasinya, massa menuntut agar pasangan calon yang nanti maju dalam pilkada kabupaten blitar, harus bersih dari KKN, berpihak kepada petani dan rakyat kecil, “Pasangan calon harus pro rakyat dan memperjuangkan nasib rakyat kecil,” teriak Siswanto Hadi Santoso, orator aksi.
Massa selanjutnya ditemui oleh perwakilan Dinas Kehutanan dan Perkebunan, Wita Triwardhani. Wita berdalih, jika tim IP4T sudah terbentuk, namun tinggal menunggu petunjuk lanjutan dari atas.
“Surat keputusan tim IP4T sudah ada, kita tinggal menunggu juklak dan juknis nya,” ujar Wita Triwardhani, selaku sekretaris Dinas Hutbun.
Koordinator aksi, Siswanto Hadi Santoso mengatakan, para petani akan memboikot pilkada calon tunggal di Kabupaten Blitar, jika pasangan calon tidak berpihak kepada petani atau rakyat kecil. “Terbukti dari Calon Bupati Blitar, Rijanto yang menjabat sebagai Wakil Bupati Blitar tidak kunjung membentuk tim IP4T,” terang Siswanto Hadi Santoso.
Usai menyampaikan aspirasinya, massa kemudian membubarkan diri. Namun massa mengancam, jika sebelum pelaksanaan pilkada tim IP4T tidak segera terbentuk dan bertindak, maka para petani akan memboikot pilkada calon tunggal di Kabupaten Blitar. (Aji/TJ)
