Benarkah, Sering Cuci Tangan Malah Bikin Gampang Sakit?
TerasJatim.com – Mencuci tangan dengan sabun sangat dianjurkan, lantaran dapat membuat kuman dan bakteri hilang dari tangan. Sehingga kesehatan pun lebih bisa dijaga.
Namun, terlalu sering menggunakan sabun antiseptik atau cairan antiseptik lainnya, justru membuat Anda akan gampang jatuh sakit.
Lho kok bisa?
Berikut ini penyebabnya mengapa bisa terjadi demikian.
Dilansir hellosehat.com, kandungan zat triclosan dalam sabun antiseptik benar akan menurunkan resiko terjadinya infeksi yang dipicu oleh kuman, virus, atau parasit penyebab penyakit lainnya.
Akan tetapi sebenarnya produk antiseptik hanya ditujukan untuk pemakai kalangan terbatas saja. Misal dokter, perawat, atau petugas medis. Umumnya digunakan sebelum dan sesudah proses operasi atau pembedahan.
Sabun tersebut pun lebih dikhususkan untuk pekerja di sektor yang berisiko tinggi pada penularan penyakit, semisal tempat umum seperti penjara, rumah sakit, klinik, daerah wabah penyakit, dan lain-lain. Sedangkan untuk orang umum, penggunaan triclosan tidak dianjurkan.
Zat ini awalnya dipakai sebagai pestisida pembunuh hama di tahun 1960-an. Pemakaian jangka panjang sabun antiseptik yang mengandung triclosan tak dianjurkan sebab beresiko terhadap kesehatan.
Zat ini dapat menghilangkan komponen pelembap alami kulit, dan ternyata mampu diserap oleh kulit hingga masuk dalam tubuh.
Hal ini dibuktikan dari adanya kandungan triclosan dalam urine seseorang yang berhasil diketahui pada tahun 2008 lalu.
Sabun antiseptik yang mengandung triclosan sebenarnya telah dilarang pemakaiannya di beberapa negara Eropa. Amerika Serikat pun telah ikut mengeluarkan larangan penggunaan sabun antiseptik tersebut.
Badan Pengawas Obat dan Makan di Amerika Serikat (FDA) menyebut bahwa sabun cuci tangan yang mengandung triclosan mampu memicu resiko resistensi antibiotik. Akibatnya bakteri dan kuman jahat makin lama akan makin kebal terhadap antiseptik.
Cucilah tangan Anda dengan sabun biasa dan air. Ini merupakan salah satu langkah penting yang dapat Anda lakukan untuk menghindari penyakit serta mencegah resiko terjadinya resistensi antibiotik. (Sis/Kta/Red/TJ)