Aksi Solidaritas Dokter Untuk Dokter Andra
TerasJatim.com, Blitar – Kejadian tragis yang menimpa dokter muda Dionisius Giri Samudra atau yang kerap dipanggil dokter Andra, yang meninggal karena sakit saat bertugas di daerah terpencil di kepulauan Aru Maluku, menimbulkan rasa keprihatinan yang mendalam bagi kalangan dokter di sejumlah daerah di Indonesia.
Di Kota Blitar, ratusan dokter yang tergabung dalam Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Blitar, hari ini menggelar aksi solidaritas untuk mendiang dokter Andra yang meninggal disaat berdinas di daerah terpencil. Selain mengenakan pita hitam di lengan, sebagai bentuk berkabung, para dokter juga membaca puisi, yang merupakan suara hati para dokter.
Dokter Andra yang saat itu tengah bertugas, mengalami sakit komplikasi dan ahkirnya meninggal dunia di rumah sakit daerah, sebelum sempat dirujuk ke rumah sakit yang lebih besar untuk mendapatkan perawatan yang lebih baik.
Koordinator aksi, dokter Jamil Suherman mengatakan, meninggalnya dokter Andra diharapkan mampu membuat pemerintah lebih memperhatikan nasib para dokter muda, yang berdinas didaerah terpencil.
“Karena dengan kondisi gaji yang pas-pasan, ditambah dengan kondisi medan yang sangat terpencil serta akses menuju rumah sakit sangat sulit, menjadi salah satu penyebab dokter Andra meninggal.” terang dokter Jamil Suherman.
Aksi solidaritas ini kemudian diakhiri dengan doa bersama, untuk mendoakan arwah dokter Andra. Selain itu, para dokter di Kota Blitar juga berharap kepada pemerintah, agar dokter Andra bisa memdapatkan gelar sebagai Pahlawan Kesehatan Nasional, “Kita sema berharap, agar dokter Andra dijadikan pahlawan kesehatan nasional, karena jasa-jasanya.” Pungkas dokter Jamil Suherman.(Aji/TJ)
