Pemilu 2019, Gubernur Minta Warga Jatim Tidak Golput

Pemilu 2019, Gubernur Minta Warga Jatim Tidak Golput

TerasJatim.com, Surabaya – Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengajak masyarakat Jatim untuk menggunakan hak suaranya pada pelaksanaan Pemilu 17 April mendatang.

“Seluruh masyarakat Jatim yang sudah mempunyai hak pilih agar datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS), tidak golput,” pinta Khofifah, saat acara Ngaji Kebangsaan bersama Slank di Lapangan Kodam V Brawijaya, Surabaya, Minggu (07/04/19) malam.

Dalam acara itu, Khofifah juga ikut bernyanyi dan mengajak kepada Slanker mania untuk menjaga Jatim dengan slogan salam satu jiwa, satu nyali untuk menjaga persatuan, seraya menyentil final sepakbola Piala Presiden yang mempertemukan antara Persebaya Surabaya dan Arema Malang.

“Final sepakbola bola Piala Presiden yang mempertemukan kesebelasan sesama Jatim yang akan digelar di Surabaya pada tanggal 9 dan tanggal 12 di stadion Kanjuruhan Malang, maka jaga persatuan dengan semangat satu jiwa satu nyali semua guyub rukun, bonek bonita dan aremania tolong dijogo yo,” pesan dia.

Sementara di tempat yang sama, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD menyebut, kemakmuran bangsa hanya bisa dicapai dengan jalan persatuan dan optimisme. Karena pesimistis, hanya akan melahirkan ketidapercayaan dan perpecahan.

“Indonesia merdeka butuh persatuan, kalau kita bersatu, kita optimis akan terwujud kemakmuran,” tegas Mahfud.

Dia menyontohkan, angka kemiskinan dari sudut pandang pesimis. Tentu, kata Mahfud, masih banyak. Namun dari sisi optimisme bisa dibandingkan saat Indonesia belum merdeka atau masih menjadi negara jajahan. Saat itu, hampir 100 persen masyarakat adalah miskin.

Kemudian kasus korupsi, lanjutnya, dari sisi optimisme, saat ini banyak koruptor yang ditangkap dan diburu. Memang, katanya Mahfud, korupsi masih ada, tapi terus ditekan dan diburu. “Kita harus merawat Indonesia menuju kemakmuran, dan itu hanya bisa dicapai kalau kita bersatu padu,” tegas Mahfud.

Sementara, Ustadz Yusuf Mansur (UYM) yang turut hadir juga menilai, gelar Ngaji Kebangsaan yang digagas mantan Wagub Jatim Saifullah Yusuf (Gus Ipul) ini mampu mengajak masyarakat untuk merenung dan belajar bersama melalui lagu-lagu yang dibawakan Slank.

“Saya termasuk yang percaya Indonesia akan maju. Dan malam ini, kita akan belajar dari lagu-lagunya Slank,” ungap UYM.

Sementara Gus Ipul menyebut gelar Ngaji Kebangsaan bareng Slank ini, memiliki tiga keistimewaan. “Pertama Slank akan tampil dengan formasi lengkap, Mas Abdee Negara juga pasti hadir,” kata Gus Ipul.

Kemudian yang kedua, adalah hadirnya Mahfud MD dan UYM. Selain itu juga dihadiri Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Forkopimda, termasuk Kapolda Jatim dan Pangdam V Brawijaya.

“Ngaji Kebangsaan ini ibarat rest area menjelang pencoblosan (17 Apri). Kita merenung, mendengarkan musik demi satu tujuan; memperkokoh persatuan dan kemakmuran bersama,” ungkap mantan Ketum GP Ansor ini.

Dengan Ngaji Kebangsaan, lanjut Gus Ipul, diharapkan bahwa pesta demokrasi 17 April nanti bisa dilalui dengan penuh kegembiraan. “Sehingga bisa memilih pada 17 April mendatang dengan penuh ketenangan,” tandasnya.

Sedangkan para personel Slank menganggap bahwa acara malam ini yang dipandu Sastra Ngatawi adalah ajang belajar. “Merawat kebangsaan buat Slank malam ini kita harus ngaji bersama Prof Mahfud MD dan Ustaz Yusuf Mansur, karena DNA Slank adalah belajar,” tegas vokalis Slank, Akhadi Wira Satriaji alias Kaka yang diamini Ivan Kurniawan Arifin (Ivanka), Mohammad Ridwan Hafiedz (Ridho), dan Bimo Setiawan Almachzumi (Bimbim).

“Kami akan membawakan lagu untuk menebarkan perdamaian dan ajakan kebaikan. Kita ingin membuat orang berani bersikap meski beda tapi tetap bersatu dan berharap bisa mempersatukan Indonesia menghilangkan emosi,” tandasnya. (Jnr/Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim