Pemberantasan Korupsi Butuh Semangat Progresif Revolusioner

Pemberantasan Korupsi Butuh Semangat Progresif Revolusioner

TerasJatim.com – Maraknya sejumlah penyelenggara negara termasuk kepala daerah yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), menjadi keprihatinan sejumlah pihak. Salah satunya Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo.

Menurut Tjahjo, pihaknya prihatin atas OTT sejumlah kepala daerah yang hingga kini masih terus terjadi.

“Beberapa saat lalu tersiar kabar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap enam orang dalam kegiatan operasi tangkap tangan di Cianjur, Jabar. Salah satu yang ditangkap adalah kepala daerah yang dalam hal ini bupatinya” ujar Tjahjo.

Padahal menurutnya, pada setiap kesempatan, ia selalu mengingatkan semua aparat, kepala daerah dan termasuk aparat di internal Kemendagri untuk selalu mengingat area rawan korupsi.

“Sebagai Mendagri dan pribadi, jujur sangat sedih masih terjadi OTT. Mulai dari Bapak Presiden dan Wakil Presiden Ketua KPK serta saya sendiri selalu ingatkan area rawan korupsi, dintaranya: perencanaan anggaran, dana hibah dan Bansos, retribusi pajak, jual beli jabatan, perijinan serta mekanisme pembelian barang dan jasa” paparnya.

Tjahjo menegaskan, pihaknya mendukung penuh segala bentuk upaya pencegahan serta penindakan dari tindak pidana korupsi dalam rangka pemberantasan korupsi sebagai ancaman keberlanjutan kehidupan berbangsa dan bernegara negara.

“Mari kita hindari dan ikut mekanisme sesuai dengan aturan dan etika yang ada. Pencegahan dan pemberantasan korupsi perlu semangat progresif revolusioner dari semua pihak”, tegasnya.

Menyikapi hal tersebut, Tjahjo juga menyatakan agar setiap kepala daerah yang tersangkut tindak pidana korupsi agar kooperatif dengan KPK dengan tetap berpegang asas praduga tidak bersalah sampai berkekuatan hukum tetap. (Her/Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim